YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (2/10/2025) pukul 05.29 WIB.
Awan panas meluncur sejauh sekitar 2 kilometer ke arah Kali Boyong.
“Pagi ini tepatnya pukul 5.29 WIB telah terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh sekitar 2 kilometer ke arah Kali Boyong,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, dalam keterangannya.
Baca juga: Sultan Pastikan Tak Ada Lagi Warga Tambang Lereng Merapi, Beralih Jadi Petani Kopi
Berdasarkan catatan seismik, amplitudo maksimal awan panas mencapai 59 mm dengan durasi 225 detik.
Agus menegaskan, hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga.
“Saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih pada level Siaga,” katanya.
BPPTKG meminta masyarakat tetap tenang dan dapat beraktivitas seperti biasa di luar daerah bahaya.
Saat ini zona bahaya ditetapkan dalam radius 3 kilometer dari puncak Merapi.
Selain itu, kawasan berbahaya meliputi 7 kilometer di sepanjang alur Sungai Krasak, serta 5 kilometer di alur Sungai Boyong dan Sungai Gendol.
“Selama berada di luar zona bahaya yang disebutkan di atas, masyarakat dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan aman dan tenang,” ujar Agus.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menambahkan, awan panas guguran Merapi pagi ini juga menimbulkan hujan abu tipis di wilayah Turgo, Purwobinangun, Kapanewon Pakem.
“Turgo hujan abu tipis,” kata Bambang singkat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang