LAMPUNG, KOMPAS.com - Ketidakhadiran seorang ayah dalam pengasuhan anak usia dini menjadi sorotan saat perlombaan senam "Anak Indonesia Hebat" diadakan di Bandar Lampung.
Acara ini berlangsung di salah satu taman kanak-kanak (TK) di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Rabu (22/10/2025) pagi.
Di tengah keramaian, seorang gadis kecil yang mengenakan seragam olahraga tampak kebingungan di gerbang sekolah.
Dengan mahkota menghiasi kepalanya, ia terlihat mencari-cari sosok ayah di antara anak-anak TK lainnya yang baru datang.
Baca juga: 15,9 Juta Anak Berpotensi Fatherless, Pakar UGM Ungkap Dampaknya
Perlombaan senam tersebut diikuti oleh beberapa TK di wilayah tersebut.
"Dila! Sini, udah mau mulai (lombanya)," seru seorang perempuan berhijab kepada gadis kecil itu.
Dila pun menoleh dan berlari kecil ke arah suara tersebut.
Namun, terdengar samar ucapan Dila yang mengungkapkan bahwa ayahnya belum datang ke lokasi.
"Ya udah, nggak apa-apa, kan ada ibu sama bu guru," balas perempuan itu, berusaha menenangkan Dila.
Baca juga: Cerita Haru MBG, Siswa Pilih Tak Makan Telur, Dibawa untuk Ayah di Rumah
Fenomena "fatherless" dalam pola pengasuhan anak terlihat jelas pada acara ini.
Pantauan Kompas.com menunjukkan, pendamping anak-anak didominasi oleh kaum ibu, sementara hanya segelintir ayah yang hadir untuk menemani putra-putrinya.
Faradiba (27), salah satu orangtua siswa, mengaku bahwa suaminya hanya mengantar mereka ke lokasi acara.
"Ada sih, tapi cuma nganter aja. Padahal ya pengen juga ikut nemenin. Apalagi ini kan pertama kali anak saya ikut lomba," ujarnya.
Ibu muda tersebut sudah meminta agar suaminya cuti bekerja atau setidaknya izin hingga tengah hari.
Namun di lokasi, ia mendapati banyak orangtua lain yang mengalami nasib serupa.