Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Beda Nasi Putih dan Nasi Shirataki, dari Tekstur hingga Kalori

Kompas.com - 05/06/2024, 13:23 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis karbohidrat, salah satunya adalah nasi putih yang dikonsumsi di banyak negara.

Sementara itu, nasi shirataki lebih populer di Jepang dan sering dijadikan alternatif nasi putih untuk diet atau pengaturan pola makan.

Baca juga: 15 Makanan Diet Pengganti Nasi Putih, Ada Shirataki dan Brokoli

Kedua jenis nasi ini memiliki perbedaan. Mulai dari bahan baku, tekstur, bentuk, hingga kandungan nutrisinya.

Kompas.com merangkum perbedaan nasi putih dan nasi shirataki yang bisa kamu simak berikut ini.

Perbedaan nasi putih dan nas shirataki

1. Shirataki dari akar konjac

Nasi putih berasal dari padi yang dipanen, kemudian dirontokan dan digiling menjadi butiran beras.

Sementara itu, shirataki berasal dari akar tanaman konjac atau konnyaku. Tanaman ini tumbuh di wilayah Asia, termasuk Jepang dan China.

Dilansir dari Yummy.ph, Rabu (5/6/2024), serat dari akar tanaman konjac dikenal dengan nama glukomanan. Jenis serat ini diekstraksi untuk membuat nasi shirataki dan mi shirataki.

Baca juga: Apa Itu Shirataki? Makanan Sehat yang Populer buat Diet

2. Warna nasi shirataki lebih bening

Ilustrasi berapa centong nasi untuk diet?Shutterstock/Amarita Ilustrasi berapa centong nasi untuk diet?

Jika dilihat lebih jelas, bentuk dan warna nasi putih berbeda dengan nasi shirataki.

Nasi putih umumnya berwarna putih susu atau putih pekat, sedangkan nasi shirataki terlihat agak bening.

Bentuknya juga demikian. Secara umum, nasi putih didominasi bentuk agak lonjong atau bulat memanjang, sedangkan bentuk nasi shirataki bulat dan lebih kecil.

Baca juga: 12 Bahan Makanan Tinggi Karbohidrat, Alternatif Nasi Putih

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau