KOMPAS.com - Ada beberapa jenis karbohidrat, salah satunya adalah nasi putih yang dikonsumsi di banyak negara.
Sementara itu, nasi shirataki lebih populer di Jepang dan sering dijadikan alternatif nasi putih untuk diet atau pengaturan pola makan.
Baca juga: 15 Makanan Diet Pengganti Nasi Putih, Ada Shirataki dan Brokoli
Kedua jenis nasi ini memiliki perbedaan. Mulai dari bahan baku, tekstur, bentuk, hingga kandungan nutrisinya.
Kompas.com merangkum perbedaan nasi putih dan nasi shirataki yang bisa kamu simak berikut ini.
Nasi putih berasal dari padi yang dipanen, kemudian dirontokan dan digiling menjadi butiran beras.
Sementara itu, shirataki berasal dari akar tanaman konjac atau konnyaku. Tanaman ini tumbuh di wilayah Asia, termasuk Jepang dan China.
Dilansir dari Yummy.ph, Rabu (5/6/2024), serat dari akar tanaman konjac dikenal dengan nama glukomanan. Jenis serat ini diekstraksi untuk membuat nasi shirataki dan mi shirataki.
Baca juga: Apa Itu Shirataki? Makanan Sehat yang Populer buat Diet
Jika dilihat lebih jelas, bentuk dan warna nasi putih berbeda dengan nasi shirataki.
Nasi putih umumnya berwarna putih susu atau putih pekat, sedangkan nasi shirataki terlihat agak bening.
Bentuknya juga demikian. Secara umum, nasi putih didominasi bentuk agak lonjong atau bulat memanjang, sedangkan bentuk nasi shirataki bulat dan lebih kecil.
Baca juga: 12 Bahan Makanan Tinggi Karbohidrat, Alternatif Nasi Putih
View this post on Instagram