Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Pembunuhan Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba, Diduga Libatkan Sindikat Kriminal

Kompas.com - 06/09/2025, 13:43 WIB
Albertus Adit

Editor

LIMA, KOMPAS.com – Zetro Leonardo Purba, diplomat Indonesia yang bertugas di KBRI Lima, Peru, tewas ditembak orang tak dikenal pada Senin (1/9/2025) malam.

Diplomat berusia 40 tahun itu ditembak saat pulang bekerja dengan mengendarai sepeda bersama istrinya di kawasan Cesar Vallejo Blok III, Distrik Lince, sekitar 1,5 kilometer dari gedung KBRI.

Seorang pria menghampiri dan melepaskan tembakan dari jarak dekat, sebelum melarikan diri dengan sepeda motor yang dikendarai rekannya.

Baca juga: Staf KBRI Lima di Peru, Zetro Leonardo Purba, Tewas Ditembak Saat Bersepeda

Zetro yang merupakan Penata Kanselerai Muda itu sempat dibawa ke Klinik Javier Prado yang berjarak satu kilometer dari lokasi kejadian, namun nyawanya tidak tertolong. Istrinya selamat dan kini berada dalam perlindungan Kemenlu serta kepolisian setempat.

Jenazah Zetro masih berada di Peru untuk autopsi, dan rencananya akan dipulangkan ke Indonesia pekan ini. Sebelum dibawa ke rumah duka di Ciputat, Tangerang Selatan, jenazah akan disemayamkan di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.

Investigasi Otoritas Peru

Presiden Peru Dina Boluarte telah menghubungi Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus menjanjikan investigasi menyeluruh.

Menteri Luar Negeri Peru, Elmer Schialer, menyebut kematian Zetro akan berdampak pada citra negaranya di mata dunia.

“Ini [penembakan Zetro] adalah satu alarm lagi, satu peringatan bahwa masalah utama yang dihadapi tanah air kita tercinta adalah masalah keamanan,” kata Schialer, dikutip dari BBC pada Sabtu (6/9/2025).

“Hal ini pasti akan berpengaruh di media internasional dan tentu kita harus menjelaskan kasus ini ke luar negeri,” imbuhnya.

Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, menduga penembakan dilakukan pembunuh bayaran atau sicariato.

“Tidak ada yang dicuri. Mereka memang sudah menunggu dan tembakan diarahkan ke kepala. Secara langsung, mereka memang ingin menghabisi nyawanya,” ujar Malaver.

Media lokal La Republica melaporkan, kepolisian menduga kelompok kriminal “One Family” terlibat dalam kasus ini. Sindikat tersebut dipimpin seseorang yang dikenal sebagai “El Chino”, dan kerap bergerak dalam pemerasan, prostitusi, serta pembunuhan bayaran.

Baca juga: Staf KBRI Peru Tewas Ditembak di Lima: Menlu Sugiono Berduka, Desak Penyelidikan

Seorang penyidik kepolisian mengatakan, dugaan itu muncul setelah polisi menemukan beberapa nomor perempuan asal Venezuela dan Kolombia di ponsel Zetro.

“Korban tidak terkait dengan praktik prostitusi, tapi ia diduga memiliki kedekatan atau hubungan dengan seorang perempuan di daerah tersebut dan sosok yang dikenal sebagai ‘El Chino’ diduga terlibat dalam kematiannya,” ujar sumber kepolisian, dikutip La Republica.

Latar belakang kriminalitas di Peru

Data UNODC mencatat tingkat pembunuhan di Peru pada 2024 mencapai enam kasus per 100.000 penduduk, lebih rendah dibanding Venezuela, Brasil, dan Kolombia.

Halaman:

Terkini Lainnya
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
Global
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Global
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau