Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ledakan Speedboat Kartel Narkoba Venezuela Dibom AS

Kompas.com - 06/09/2025, 12:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membagikan detik-detik speedboat yang membawa narkoba meledak dibom pasukan militer “Negeri Paman Sam”, Selasa (2/9/2025).

Video tersebut memperlihatkan speedboat itu dihantam rudal hingga meledak menjadi kobaran api di lepas pantai Venezuela, perairan internasional.

Trump menyebutkan bahwa 11 orang yang ada di dalamnya semua tewas dalam ledakan itu, sebagaimana yang dilansir dari The New York Post pada Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Pentagon Geram, 2 Pesawat Venezuela Ganggu Kapal Perang AS

Sebelas orang itu merupakan anggota dari geng narkoba “Tren de Aragua”, yang sedang menuju ke AS. Trump menyebut kelompok ini sebagai narkoteroris.

“TDA adalah Organisasi Teroris Asing yang telah ditetapkan, beroperasi di bawah kendali Nicolas Maduro, bertanggung jawab atas pembunuhan massal, perdagangan narkoba, perdagangan seks, serta tindakan kekerasan dan teror di seluruh Amerika Serikat dan Belahan Barat,” kata Trump melalui media sosial favoritnya, Truth Social.

“Tidak ada Pasukan AS yang terluka dalam serangan ini,” terangnya.

“Anggaplah ini sebagai peringatan bagi siapa pun yang bahkan baru berpikir untuk menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat. WASPADALAH!” seru Trump memperingatkan.

Ini adalah serangan pertama yang diketahui terhadap sebuah kartel narkoba, sejak Trump memberi mandat kepada militer AS untuk melakukan operasi pembersihan macam ini pada awal 2025.

Baca juga: Presiden Venezuela: 1.200 Moncong Rudal AS Diarahkan ke Negara Kami

Venezuela merupakan eksportir utama kokain, tetapi tidak diketahui jenis narkoba apa yang diangkut dalam speedboat yang dihancurkan oleh militer AS.

Pemerintahan Trump telah melabeli Maduro sebagai pemimpin kartel narkoba sekaligus buronan hukum.

Pada akhir Agustus, Trump mengerahkan tiga kapal perusak berpeluru kendali dan sekitar 4.000 Marinir ke pantai Venezuela.

Hal itu kemudian memicu Maduro, pemimpin otoriter sayap kiri negara itu, untuk mengerahkan jutaan anggota milisi dan mengklaim invasi AS di depan mata.

Pemerintah AS pada awal Agustus menawarkan hadiah sebesar 50 juta dollar AS (sekitar Rp sekitar Rp 821,4 miliar) bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro.

Baca juga: Pesawat AS Bom Speedboat Narkoba Diduga Dikendalikan Presiden Venezuela, 11 Tewas

Campur tangan AS untuk rezim di Venezuela

Pada Senin (1/9/2025), Maduro menuduh AS berusaha melakukan perubahan rezim di negaranya di tengah pengerahan angkatan laut di Karibia.

“Mereka berusaha melakukan perubahan rezim melalui ancaman militer,” kata presiden yang berkuasa sejak 2013 ini kepada jurnalis, pejabat, dan perwira militer berseragam di Caracas, menggemakan pernyataan dari perwakilan pemerintahnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu.

Halaman:

Terkini Lainnya
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
Global
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Global
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau