Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Cuaca Ekstrem, Dedi Mulyadi Tetapkan Jabar Siaga Darurat Bencana

Kompas.com - 28/10/2025, 08:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menetapkan wilayah Jawa Barat dalam status Siaga Darurat Bencana menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana alam di penghujung tahun 2025.

Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025 tentang Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem dan Abrasi, serta Tanah Longsor di Provinsi Jawa Barat Tahun 2025/2026.

Dalam keputusan tersebut, Dedi meminta seluruh kepala daerah kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk segera menetapkan status kedaruratan di wilayah masing-masing. Langkah ini dilakukan guna memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana seperti banjir, longsor, maupun cuaca ekstrem yang diperkirakan meningkat pada akhir tahun.

Surat keputusan tersebut berlaku sejak 15 September 2025 hingga 30 April 2026, dan telah diedarkan ke seluruh pemerintah daerah di Jawa Barat.

“Menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, serta tanah longsor di daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2025/2026 yang selanjutnya disebut status siaga darurat,” ujar Dedi dalam Kepgubnya, Senin (27/10/2025).

Baca juga: 5.957 Posbankum Akan Dibentuk di Jabar, Sejumlah Desa Masih Bingung soal Anggaran

Dedi juga menegaskan agar setiap daerah menyiapkan seluruh kebutuhan penanganan bencana, termasuk dari sisi anggaran.

“Pembiayaan yang diperlukan untuk penanganan status siaga darurat bencana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat; dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” katanya.

BPBD Jabar Gelar Rapat Koordinasi

Menindaklanjuti keputusan gubernur tersebut, BPBD Provinsi Jawa Barat telah menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota.

“Kami sudah lakukan rakor kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di bulan September (2025) dengan BPBD Kabupaten Kota se-Jawa Barat untuk ditindaklanjuti dengan kesiapan personil, peralatan, dan logistik menghadapi musim hujan tahun 2025-2026,” ujar Hadi Rahmat, Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar.

BPBD juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti longsor, banjir, dan angin kencang.

“Diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana yang ada di lingkungan terdekat, baik longsor, banjir dan angin kencang, dengan selalu memantau kondisi cuaca yang bisa sewaktu-waktu berubah menjadi hujan lebat bahkan cuaca ekstrem,” tambahnya.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, 1.873 Warga Terdampak

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat

Sementara itu, BMKG Stasiun Geofisika Bandung juga mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan.

“Saat ini sebagian besar Jawa Barat sudah memasuki musim hujan, kecuali sebagian kecil bagian utara masih dalam masa peralihan,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu.

1.204 Kejadian Bencana di Jabar Sepanjang 2025

Data BPBD Jawa Barat mencatat, sejak 1 Januari hingga 27 Oktober 2025, telah terjadi 1.204 kejadian bencana di wilayah provinsi tersebut.

Rinciannya meliputi 215 kejadian banjir, 343 tanah longsor, 624 cuaca ekstrem, 6 kekeringan, 12 kebakaran lahan, dan 5 gempa bumi.

Artikel ini tayang di TribunJabar.id dengan judul Waspada Cuaca Ekstrem, Dedi Mulyadi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana di 27 Daerah di Jabar

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Anggota Propam Polres Tebo Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Dosen di Jambi, Kelabui CCTV
Anggota Propam Polres Tebo Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Dosen di Jambi, Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau