Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Dunia Merayakan Hari Kegagalan Internasional Setiap 13 Oktober? Ini Alasannya

Kompas.com - 13/10/2025, 13:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Setiap tanggal 13 Oktober, dunia memperingati Hari Kegagalan Internasional atau International Day for Failure.

Meski tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional, peringatan ini membawa pesan penting bagi masyarakat global, yakni mengubah cara pandang terhadap kegagalan.

Peringatan ini menjadi ajakan agar masyarakat tidak lagi takut gagal, melainkan menjadikannya bagian dari proses menuju kesuksesan.

Baca juga: Kalender Oktober 2025: Ini Daftar Hari Libur, Peringatan Nasional dan Internasional

Dilansir dari laman Kompas TV, Senin (13/10/2025), Hari Kegagalan Internasional merupakan perayaan global yang merayakan keberanian dalam menghadapi kegagalan dan belajar dari pengalaman.

Inisiatif ini pertama kali muncul di Finlandia, negara yang dikenal dengan sistem pendidikan dan inovasinya, namun masyarakatnya pada waktu itu cenderung menghindari risiko dan takut gagal.

Bagaimana Awal Mula Hari Kegagalan Internasional?

Hari Kegagalan Internasional berawal dari ide sekelompok mahasiswa Universitas Aalto di Finlandia. Mereka menyadari bahwa banyak masyarakat Finlandia ragu untuk memulai usaha karena khawatir akan gagal.

Para mahasiswa ini kemudian mencetuskan gagasan untuk menjadikan kegagalan sebagai sesuatu yang wajar dan perlu dirayakan.

Baca juga: Kalender Oktober 2025: Tidak Ada Libur Nasional, Cek Tanggal Merah dan Hari Pentingnya

Tujuan utama mereka adalah menghapus stigma negatif terhadap kegagalan, terutama di kalangan calon pengusaha muda.

Mereka percaya bahwa dengan mengakui dan merayakan kegagalan, orang akan lebih berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru.

Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah usaha rintisan atau startup di Finlandia.

Sejak Kapan Hari Kegagalan Diperingati?

Perayaan pertama Hari Kegagalan Internasional berlangsung pada tahun 2010 di Finlandia. Acara ini mendapat sambutan positif karena dianggap membawa semangat baru dalam dunia kewirausahaan dan pengembangan diri.

Ketika perayaan kedua digelar, perhatian media mulai mengalir dan banyak tokoh penting serta perusahaan besar di Finlandia ikut memberikan dukungan.

Baca juga: Kalender Oktober 2025 Lengkap: Tanggal Merah, Hijriah, dan Jawa

Dua nama besar yang turut mendukung perayaan ini adalah Jorma Ollila, Ketua Dewan Direksi Nokia, dan Peter Vesterbacka, pencipta game populer Angry Birds.

Dukungan dari tokoh-tokoh tersebut membuat Hari Kegagalan Internasional semakin dikenal luas dan berkembang ke berbagai negara.

Bagaimana Hari Kegagalan Menjadi Perayaan Global?

Pada tahun ketiga, perayaan Hari Kegagalan telah berkembang pesat hingga mencakup sekitar 17 negara di dunia. Mahasiswa Universitas Aalto mengorganisasi ekspansi global ini dengan mengajak komunitas dan lembaga internasional untuk berpartisipasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau