Kini, perayaan tersebut menjadi wadah bagi banyak orang untuk berbagi pengalaman, termasuk tokoh-tokoh terkenal yang membuka kisah kegagalan mereka sebelum mencapai kesuksesan.
Baca juga: Kalender Oktober 2025: Ada Libur Nasional dan Cuti Bersama? Cek Tanggal Pentingnya
Melalui perayaan ini, masyarakat diajak untuk memahami bahwa kegagalan adalah bagian alami dari perjalanan hidup.
Tidak hanya sebagai batu sandungan, tetapi juga sebagai batu loncatan menuju pencapaian yang lebih besar.
Hari Kegagalan Internasional membawa pesan penting bahwa setiap orang pernah gagal, dan itu tidak masalah.
Justru dari kegagalan, manusia dapat belajar, memperbaiki diri, dan menemukan strategi baru untuk mencapai keberhasilan. Semangat ini menjadi kunci bagi banyak inovator dan pengusaha dunia.
Baca juga: Tidak Ada Libur Nasional di Kalender Oktober 2025, Cek Tanggal Merahnya
Ide utama di balik hari ini adalah menormalisasi kegagalan dan menjadikannya bagian dari proses belajar.
Dengan begitu, individu tidak akan terjebak dalam rasa takut, melainkan lebih berani melangkah maju. Hal ini sejalan dengan hasil survei pada tahun 2014 yang menunjukkan bahwa 30 persen orang Amerika enggan memulai usaha karena takut gagal.
Kini, Hari Kegagalan Internasional menjadi simbol keberanian, ketangguhan, dan pembelajaran dari kesalahan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "13 Oktober Jadi Hari Kegagalan Internasional, Seperti Apa Sejarahnya?".
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang