Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Pemukulan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG di Aceh

Kompas.com - 31/10/2025, 17:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Kasus pemukulan yang dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, Hasan Basri, terhadap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muhammad Reza (27) di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (30/10/2025), menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi saat Hasan Basri melakukan inspeksi mendadak ke dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menuding nasi yang disiapkan petugas sudah dingin dan tidak layak dikonsumsi.

Baca juga: Wabup Pidie Jaya Tinju Kepala SPPG, Kapolres Turun Tangan: Laporan Resmi Sudah Ada

Berikut lima fakta lengkap kasus pemukulan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG yang kini tengah diselidiki kepolisian.

1. Bermula dari Sidak Program Makan Bergizi Gratis

Kejadian berawal ketika Hasan Basri meninjau dapur pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gampong Sagoe sekitar pukul 08.05 WIB.

Dalam sidak tersebut, Hasan tampak kesal melihat nasi yang disediakan sudah dalam kondisi dingin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hasan sempat menegur petugas dapur dan mengacak-acak nasi MBG. Ia keluar dapur dan berdebat dengan sejumlah petugas SPPG.

Beberapa saat kemudian, Muhammad Reza, selaku Kepala SPPG, datang ke lokasi menggunakan sepeda motor dan langsung disambut dengan kemarahan sang wakil bupati.

“Saat saya tiba, rencana saya mau menyalami Wabup Pidie Jaya. Hasan Basri menanyakan siapa pimpinan SPPG. Saya pun menjawab, saya, Pak. Selanjutnya, Wabup langsung meninju saya di bagian kepala seraya menyebut kasih nasi basi buat anak kami,” ujar Reza.

Baca juga: Wabup Pidie Jaya Tinju Kepala SPPG, Bupati: Saya Mohon Selesai secara Kekeluargaan

Reza menegaskan bahwa nasi yang disiapkan sebenarnya baru selesai dimasak dan didinginkan terlebih dahulu untuk mencegah pembusukan.

“Aturannya jelas, nasi yang baru siap dimasak memang harus didinginkan lebih dahulu. Kalau langsung dimasukkan ke ompreng dalam keadaan panas, justru bisa basi karena penguapan,” jelasnya.

2. Hasan Basri Akui Memukul dan Mengaku Emosi

Wakil Bupati Hasan Basri tidak membantah bahwa dirinya memukul Reza. Ia menyebut kejadian berawal dari kekecewaan terhadap kualitas menu MBG yang dianggap tidak layak konsumsi.

“Saat saya cek, ternyata nasi sudah keras dan dingin. Saya kecewa karena Kepala Dapur SPPG MBG Trienggadeng tidak berada di tempat. Seharusnya kepala dapur mengawasi petugas masak,” kata Hasan saat dikonfirmasi.

Ia mengaku bertemu Reza saat hendak meninggalkan lokasi dan terjadi ketegangan hingga dirinya menampar Reza.

“Saya sempat lontarkan kalimat tidak tanggung jawab. Saat itu, saya menampar dua kali Kepala Dapur SPPG MBG Trienggadeng,” ucap Hasan.

Baca juga: Duduk Perkara Wakil Bupati Pidie Jaya Aceh Tinju Kepala SPPG, Bermula Kesal Dugaan Nasi Basi

Halaman:


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau