Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Raib, CCTV Hilang: Begini Modus Staf Bank BJB Curi Rp 2,1 Miliar

Kompas.com - 21/07/2025, 07:50 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap modus kasus pencurian uang sebesar Rp 2,1 miliar oleh karyawan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara mengungkapkan, pelaku berinisial AVM. Ia ditetapkan sebagai tersangka pada 3 Juli 2025.

"Kami menerima laporan atas kasus itu pada 1 Juli 2025. Menindaklanjuti hal itu, kami segera melakukan penyelidikan. AVM ditangkap pada 2 Juli 2025, ditetapkan menjadi tersangka, dan ditahan pada 3 Juli 2025," ujarnya saat ditemui di Mapolresta Bandung, Senin (21/7/2025).

Baca juga: Pencurian Uang Bank BJB Rp 2,1 Miliar dan Motifnya...

Olot menjelaskan, dalam proses penyelidikan, pihaknya telah memanggil sejumlah saksi yang merupakan karyawan dengan jabatan staf di Bank BJB Cabang Soreang.

Dari hasil penyelidikan, pelaku melakukan aksinya 9 Juni 2025, saat cuti bersama hari raya Idul Adha 1446 Hijriah.

"Beberapa saksi melihat pelaku masuk kerja, padahal seharusnya pelaku sedang tidak berdinas," tambahnya.

Baca juga: Karyawan Bank BJB yang Curi Uang Rp 2,1 Miliar Dipecat, Hak Nasabah BJB Dipastikan Tetap Aman

Kronologi dan Modus

Kronologi pencurian berawal ketika seorang staf operasional bank hendak mengisi uang ke salah satu ATM.

Namun, karena kunci ruangan tidak ada, staf tersebut menghubungi manajer operasional.

Setelah masuk ke ruangan kas besar, mereka menemukan sejumlah kaset ATM atau kotak penyimpanan uang sudah tidak ada di tempat.

"Setelah masuk, diketahui sejumlah kaset ATM atau kotak penyimpanan uang dalam ATM sudah tak ada di tempat," ungkap Olot.

Lebih lanjut, Olot menjelaskan, pelaku diduga telah menghilangkan rekaman CCTV beserta dekodernya saat melakukan pencurian.

"Jadi kemungkinan memang dia masuk menggunakan tas. Karena CCTV dekoder pun juga dihilangkan," tutur dia.

Selain menangkap pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya uang tunai sebesar Rp 882,5 juta, satu koper hitam merek American Tourister, satu unit mobil Honda CRV, BPKB dan STNK, serta satu pasang sarung tangan hitam.

"Sebagaimana dari keterangan pelaku, pelaku ini sendiri masih melakukan sendiri. Jadi kami temukan itu uang tersebut sudah berada di dalam koper," kata Olot.

Sebelumnya, AVM menjabat sebagai staf teknisi IT di bank tersebut dan memiliki akses ke ruangan penyimpanan kas besar.

Pelaku mengambil uang dari ruangan yang berisi kas besar milik Bank BJB. Akibat perbuatannya, kerugian mencapai Rp 2,1 miliar.

Berdasarkan pemeriksaan, motif pelaku melakukan pencurian ini adalah untuk kepentingan ekonomi.

Olot menambahkan, pelaku telah menggunakan sebagian dari uang yang dicuri untuk membeli kendaraan, tanah, dan membayar material untuk membangun rumah di wilayah Bogor.

Pelaku kini dikenakan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Bandung
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Bandung
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Bandung
Dua Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sempat Kabur ke Jateng
Dua Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sempat Kabur ke Jateng
Bandung
Anak Tiri Bongkar Aksi Cabul ASN Bandung Barat, Pelaku Langsung Diamankan
Anak Tiri Bongkar Aksi Cabul ASN Bandung Barat, Pelaku Langsung Diamankan
Bandung
Dedi Mulyadi: Semoga Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu Dapat Hukuman Setimpal
Dedi Mulyadi: Semoga Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu Dapat Hukuman Setimpal
Bandung
Detik-detik Bangunan Majelis Taklim Ciomas Bogor Ambruk Tiga Kali, Jeritan Jemaah Pecah
Detik-detik Bangunan Majelis Taklim Ciomas Bogor Ambruk Tiga Kali, Jeritan Jemaah Pecah
Bandung
Ini Alasan BBKSDA Hentikan Pencarian Macan Tutul Lembang 'Park and Zoo' yang Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu
Ini Alasan BBKSDA Hentikan Pencarian Macan Tutul Lembang "Park and Zoo" yang Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu
Bandung
Ayah di Bandung Aniaya Kakak gara-gara Anak Dituduh Curi Sepeda
Ayah di Bandung Aniaya Kakak gara-gara Anak Dituduh Curi Sepeda
Bandung
Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Warga: Tak Ada Satupun yang Terhindar Reruntuhan
Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Warga: Tak Ada Satupun yang Terhindar Reruntuhan
Bandung
Jeritan dan Darah di Mana-mana, Cerita Mencekam Korban Selamat dari Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Bogor
Jeritan dan Darah di Mana-mana, Cerita Mencekam Korban Selamat dari Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Bogor
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau