Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan Masa Depan, Polisi Bebaskan Mahasiswa yang Diduga Teribat Ricuh Saat Demo di Bandung

Kompas.com - 06/09/2025, 22:55 WIB
Agie Permadi,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polda Jabar telah memutuskan untuk membebaskan para mahasiswa yang sebelumnya diamankan akibat dugaan keterlibatan mereka dalam kericuhan saat demonstrasi di Bandung.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan masa depan para mahasiswa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa kebijakan pelepasan ini merupakan keputusan dari Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan.

Baca juga: Cerita Eri Cahyadi Terkena Gas Air Mata dan Evakuasi Warga Ketakutan Saat Demo Surabaya

"Pelepasan para mahasiswa ini bukan tanpa alasan. Kapolda Jabar mempertimbangkan beberapa hal penting, di antaranya bahwa para mahasiswa ini masih bisa dibina," ujar Hendra dalam keterangan tertulis, Jumat (5/9/2025).

Keputusan tersebut diambil setelah melalui pertimbangan mendalam dari sisi hukum dan sosial.

Hendra menjelaskan bahwa Polda Jabar memilih langkah humanis dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif, ketimbang tindakan represif.

Baca juga: SBY Bicara soal Demo Berhari-hari: Sadarkan Kita Harus Jaga Dialog-Kebersamaan

"Mereka tidak berusaha melarikan diri atau menghilangkan barang bukti, menunjukkan iktikad baik untuk kooperatif dengan aparat penegak hukum. Hal ini menjadi salah satu faktor kunci dalam pengambilan keputusan Kapolda," tambahnya.

Pelepasan mahasiswa ini juga tidak terlepas dari permohonan berbagai pihak, termasuk pimpinan universitas, orang tua, dan keluarga para mahasiswa yang secara kolektif meminta agar anak-anak mereka diberikan kesempatan kedua.

Selain itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga turut berperan dalam mencari solusi terbaik untuk menjaga stabilitas dan ketertiban.

Masa depan mahasiswa sebagai generasi muda yang memiliki mimpi dan cita-cita untuk membangun bangsa menjadi salah satu pertimbangan dalam keputusan ini.

Baca juga: Aksi Demo di Medan, Suarakan Hentikan Kriminalisasi dan Intimidasi Aktivis

Hendra berharap dengan mengedepankan pendekatan humanis, ketegangan dapat mereda dan situasi kembali normal, serta mencegah eskalasi konflik yang lebih luas.

Sejak 29 Agustus hingga 2 September 2025, Polda Jabar dan Polres Jajaran telah mengamankan 727 orang dalam rentetan aksi demonstrasi yang berujung ricuh tersebut.

Dari jumlah tersebut, 670 orang telah menjalani pembinaan, sementara 57 lainnya masih dalam proses pemeriksaan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kisah Ernie Siregar, Perempuan yang Menukar Nyaman Demi Masa Depan Anak Autis
Kisah Ernie Siregar, Perempuan yang Menukar Nyaman Demi Masa Depan Anak Autis
Bandung
Korban Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Bogor Bertambah, BPBD: 4 Orang Meninggal
Korban Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Bogor Bertambah, BPBD: 4 Orang Meninggal
Bandung
Bocah 5 Tahun di Indramayu Idap Penyakit Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Butuh Bantuan
Bocah 5 Tahun di Indramayu Idap Penyakit Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Butuh Bantuan
Bandung
Kecelakaan di Tol Cipali KM 134, Mobil Avanza Ringsek Seruduk Bus yang Berhenti di Bahu Jalan
Kecelakaan di Tol Cipali KM 134, Mobil Avanza Ringsek Seruduk Bus yang Berhenti di Bahu Jalan
Bandung
Polres Bogor Buka Posko Kesehatan dan Tim Trauma Healing untuk Korban Majelis Taklim yang Ambruk di Ciomas
Polres Bogor Buka Posko Kesehatan dan Tim Trauma Healing untuk Korban Majelis Taklim yang Ambruk di Ciomas
Bandung
Atasi Krisis Pangan, KNPK Indonesia Serukan Gerakan Perempuan dan Pemuda untuk Pertanian Keluarga
Atasi Krisis Pangan, KNPK Indonesia Serukan Gerakan Perempuan dan Pemuda untuk Pertanian Keluarga
Bandung
Bupati Bogor Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Ciomas
Bupati Bogor Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Ciomas
Bandung
Besok DPRD Majalengka Akan Gelar Uji Publik soal Pencabutan Investasi Rp 171 Miliar Proyek BIJB
Besok DPRD Majalengka Akan Gelar Uji Publik soal Pencabutan Investasi Rp 171 Miliar Proyek BIJB
Bandung
Menyusuri Kawasan Kota Tua Indramayu, Saksi Bisu Jantung Perekonomian Indramayu di Era Penjajahan Belanda
Menyusuri Kawasan Kota Tua Indramayu, Saksi Bisu Jantung Perekonomian Indramayu di Era Penjajahan Belanda
Bandung
Identitas 3 Korban Tewas dalam Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor
Identitas 3 Korban Tewas dalam Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor
Bandung
Nandi Juliawan 'Encuy' Preman Pensiun Meninggal Dunia, Keluarga Tolak Otopsi
Nandi Juliawan "Encuy" Preman Pensiun Meninggal Dunia, Keluarga Tolak Otopsi
Bandung
Nandi Juliawan, Pemeran Encuy 'Preman Pensiun' Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Nandi Juliawan, Pemeran Encuy "Preman Pensiun" Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Bandung
SDN Cibaregbeg 1 Cianjur Kebakaran, Buku-buku Perpustakaan Habis Dilalap Api
SDN Cibaregbeg 1 Cianjur Kebakaran, Buku-buku Perpustakaan Habis Dilalap Api
Bandung
Minibus Terjun ke Jurang 10 Meter di Jonggol Bogor, Tiga Orang Luka-Luka
Minibus Terjun ke Jurang 10 Meter di Jonggol Bogor, Tiga Orang Luka-Luka
Bandung
Kasus Bunuh Diri Ibu dan Dua Anaknya, Bupati Bandung Bakal Panggil Pejabat Kecamatan Banjaran
Kasus Bunuh Diri Ibu dan Dua Anaknya, Bupati Bandung Bakal Panggil Pejabat Kecamatan Banjaran
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau