Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo 4 September di DPR, Aliansi BEM SI Tabur Bunga dan Nyalakan Lilin untuk Korban Tewas Dalam Aksi

Kompas.com - 04/09/2025, 19:35 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi Aliansi BEM SI menggelar pertunjukkan teatrikal menabur bunga di atas puluhan lilin yang menyala di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

Aksi tersebut sebagai bentuk duka cita atas meninggalnya beberapa orang dalam demonstrasi beberapa waktu lalu.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, setiap perwakilan BEM dari sejumlah universitas terlihat memegang sekantong berisi kelopak bunga yang siap tabur.

Baca juga: Massa BEM SI Mulai Padati Gerbang Gedung DPR, Angkat Poster #SelamatkanIndonesia

Mereka berjalan perlahan ke area tabur bunga, di mana puluhan lilin putih sudah berdiri berjejer dan mengelilingi dua spanduk bertuliskan “Bersihkan Hama Negara” dan “Reformasi Polri”.

Di sisi lain, terlihat karangan bunga besar nuansa hitam dan biru yang dipersiapkan BEM SI untuk para Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Turut berduka cita atas meninggalnya DPR, dari BEM SI,” bunyi tulisan di karangan bunga tersebut.

Para perwakilan BEM berdiri tepat di depan karangan bunga, menyebut satu persatu nama yang meninggal selama sepekan terakhir saat demonstrasi banyak berlangsung.

Iringan nyanyian “Indonesia Pusaka” karya Ismail Marzuki oleh massa aksi menggema di depan gerbang DPR RI, seolah mewakili rasa duka cita di tengah situasi negara yang sedang tidak baik-baik saja.

Kelopak bunga dilempar perlahan, mengubur kalimat spanduk di dekat lilin dan seolah mewakili harapan mahasiswa agar tuntutannya bisa segera dipenuhi.

Tepat di belakang, spanduk-spanduk protes lainnya juga terlihat dipasang di pagar DPR bertuliskan “Selamatkan Indonesia” dan “Bebaskan kawan kami!”.

Baca juga: Hadiri Aksi Kamisan ke-876, Suciwati: Negara Belum Tuntaskan Kasus Munir

Berikut identitas para korban yang meninggal selama rentetan aksi beberapa waktu lalu:

1. Affan Kurniawan di Jakarta

2. Sari Nawati di Makassar

3. Sauful Akbar di Makassar

4. M. Akbar Basri di Makassar

5. Rusma Diansyah di Makassar

6. Sumari di Solo

7. Reza Sandy Pratama di Yogyakarta

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau