Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji DPRD DKI Evaluasi Gaji dan Tunjangan Usai Didemo Mahasiswa

Kompas.com - 07/09/2025, 06:36 WIB
Ruby Rachmadina,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- DPRD DKI Jakarta berjanji akan mengevaluasi besaran gaji dan tunjangan yang diterima para anggota dewan, usai mendapat desakan dari mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/9/2025).

Dalam aksi tersebut, massa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPSI) menilai gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI terlalu besar, bahkan disebut lebih tinggi dari anggota DPR RI.

“Terkait gaji dan tunjangan kami pastikan bahwa apa yang kami dapat dari gaji dan tunjangan juga dikembalikan kepada masyarakat melalui advokasi, melalui aspirasi dan sebagainya,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: DPRD DKI Disebut Harus Transparansi soal Tunjangan Rumah Rp 78,8 Juta Per Bulan

Ima menyebut, dirinya sejak periode pertama sudah mempublikasikan gaji, tunjangan, hingga laporan keuangan bulanan agar bisa diakses oleh masyarakat.

Dengan begitu, menurut Ima, DPRD DKI Jakarta bisa mempertanggungjawabkan secara terbuka apa yang diterima dan digunakan oleh para anggota dewan.

“Saya juga sudah mem-publish sejak periode pertama gaji, tunjangan, dan laporan keuangan sampai dengan bulan ini. Jadi, masyarakat bisa bebas melihat dan kita bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat,” lanjut Ima.

Baca juga: DPRD DKI: Tunjangan Anggota Dewan Akan Disesuaikan dengan PAD Jakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, menyatakan pihaknya akan terbuka terkait gaji dan tunjangan yang diterima anggota dewan. Kompas.com/ Ruby Rachmadina Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, menyatakan pihaknya akan terbuka terkait gaji dan tunjangan yang diterima anggota dewan.

Akan Disesuaian dengan PAD

Ia juga menegaskan, besaran tunjangan akan disesuaikan dengan kemampuan pendapatan asli daerah (PAD) DKI.

“Kami nanti akan sesuaikan dengan PAD yang ada,” ucap Ima.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco menambahkan, seluruh fraksi di DPRD tidak keberatan jika dilakukan evaluasi terhadap gaji dan tunjangan dewan.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Janji Gaji dan Tunjangan Anggota Dewan Akan Dibuka ke Publik

Menurut Baco, transparansi soal hak keuangan anggota dewan penting agar publik mengetahui secara jelas.

“Terkait tunjangan, kami sudah bersepakat semuanya tidak ada satupun fraksi yang menolak bahwa kami siap untuk dievaluasi mengenai tunjangan perumahan disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada sekarang,” ucap Baco.

Tunjangan Rumah Capai Rp70 Juta Per Bulan

Untuk diketahui, anggota DPRD DKI Jakarta mendapat tunjangan rumah sebesar Rp70,4 juta per bulan. Sementara pimpinan DPRD menerima lebih besar, yakni Rp78,8 juta per bulan.

Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 415 Tahun 2022 yang diteken Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai gubernur.

Dana untuk tunjangan tersebut dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta

"Biaya yang diperlukan untuk pemberian tunjangan perumahan bagi Pimpman dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta," bunyi Kepgub 415/2022 dikutip Kamis, (4/9/2025).

Baca juga: Mahasiswa Demo di DPRD DKI, Tuntut Transparansi Tunjangan dan Gaji Dewan

DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (18/6/2025).Kompas.com/ Ruby Rachmadina DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (18/6/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi Akan Panggil Sherina Munaf Terkait Kucing Uya Kuya
Polisi Akan Panggil Sherina Munaf Terkait Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Saling Bantah Koperasi dan MRT Jakarta Soal Kenaikan Harga Sewa Kios Plaza 2 Blok M
Saling Bantah Koperasi dan MRT Jakarta Soal Kenaikan Harga Sewa Kios Plaza 2 Blok M
Megapolitan
Pencuri Besi Proyek LRT di Manggarai Kerap Beraksi Terang-terangan
Pencuri Besi Proyek LRT di Manggarai Kerap Beraksi Terang-terangan
Megapolitan
Gaya Warga Jakarta Menanti 'Blood Moon': Piknik Tengah Malam di TIM
Gaya Warga Jakarta Menanti "Blood Moon": Piknik Tengah Malam di TIM
Megapolitan
Berburu 'Blood Moon' di TIM: Warga Antre Teleskop hingga Bawa Bantal Selimut
Berburu "Blood Moon" di TIM: Warga Antre Teleskop hingga Bawa Bantal Selimut
Megapolitan
Buku dan Spanduk Disita Saat Kantor Lokataru Digeledah, TAUD Pertanyakan Tujuannya
Buku dan Spanduk Disita Saat Kantor Lokataru Digeledah, TAUD Pertanyakan Tujuannya
Megapolitan
Delpedro Ditangkap, TAUD Khawatir Aktivis Lain Dicap sebagai Penghasut Demo
Delpedro Ditangkap, TAUD Khawatir Aktivis Lain Dicap sebagai Penghasut Demo
Megapolitan
Usai Dibakar, Halte Transjakarta Senen Bakal Ganti Nama
Usai Dibakar, Halte Transjakarta Senen Bakal Ganti Nama
Megapolitan
TAUD: Delpedro Marhaen Tak Provokasi Pelajar tapi Ajarkan Berpikir Kritis
TAUD: Delpedro Marhaen Tak Provokasi Pelajar tapi Ajarkan Berpikir Kritis
Megapolitan
Seluruh Fraksi DPRD DKI Sepakat Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Seluruh Fraksi DPRD DKI Sepakat Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Megapolitan
Pria Curi Besi Proyek LRT di Manggarai Jaksel
Pria Curi Besi Proyek LRT di Manggarai Jaksel
Megapolitan
Massa Aksi Bela Palestina Bubar dari Depan Kedubes AS Usai Nyala Lilin
Massa Aksi Bela Palestina Bubar dari Depan Kedubes AS Usai Nyala Lilin
Megapolitan
Nongkrong Sambil Minum Miras, 9 Pemuda Ditangkap di Karawaci
Nongkrong Sambil Minum Miras, 9 Pemuda Ditangkap di Karawaci
Megapolitan
11 Remaja Hendak Tawuran Ditangkap di Batuceper, 2 Sajam Disita
11 Remaja Hendak Tawuran Ditangkap di Batuceper, 2 Sajam Disita
Megapolitan
Nyala Lilin Jadi Penutup Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
Nyala Lilin Jadi Penutup Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau