Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kritik Gaji DPR Rp65 Juta: Apakah Setimpal dengan Kinerja?

Kompas.com - 07/09/2025, 06:48 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kritik terhadap gaji anggota DPR RI, sebesar Rp 65 juta per bulan terus berdatangan dari masyarakat, meski lembaga legislatif itu telah menghentikan tunjangan perumahan.

Publik menilai, kinerja DPR tak sebanding dengan penghasilan yang bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Gaji Dinilai Terlalu Tinggi

Hasna (27), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, menilai gaji anggota DPR seharusnya tidak jauh berbeda dengan pegawai negeri sipil (PNS).

Menurutnya, angka Rp 65 juta terlalu tinggi dan justru membuat DPR kehilangan empati pada masyarakat.

“Masih ketinggian, harusnya samain saja kayak PNS Jakarta di posisi perencana, around Rp 20 juta lah, itu masih masuk akal,” ujar Hasna, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Gaji Tinggi Anggota DPR Dipersoalkan, Warga Soroti Kinerja yang Tak Seimbang

Senada dengan Hasna, Fitroh (24), warga Bandung, Jawa Barat, menilai kesenjangan gaji DPR dengan upah minimum regional (UMR) masyarakat terlalu jauh.

“Kesenjangan gaji yang besar antara DPR dengan UMR pekerja ini mencerminkan adanya ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan di masyarakat,” katanya.

Kinerja Dinilai Belum Terasa

Sementara itu, Dhela (26), warga Bandung lainnya, menilai gaji besar hanya bisa diterima bila kinerja DPR benar-benar terasa manfaatnya bagi publik.

“Dengan tanggung jawab DPR yang menyangkut kehidupan orang banyak, angka Rp 65 juta sebenarnya bisa dianggap layak asal kerja mereka benar-benar terasa dampaknya bagi masyarakat,” ujar Dhela.

Baca juga: Gaji Bersih DPR Senilai Rp 65 Juta, Warga: Memprihatinkan

Namun, ia menegaskan kinerja DPR saat ini belum mencerminkan tanggung jawab tersebut.

“Sayangnya, publik yang seharusnya merasakan feedback dari kerja DPR, justru tidak merasakannya,” kata Dhela.

Publik Masih Kecewa

Setelah sepekan diguncang aksi mahasiswa dengan 17+8 Tuntutan Rakyat, DPR RI akhirnya mengumumkan perubahan skema tunjangan dan fasilitas, menetapkan gaji bersih anggota dewan sebesar Rp 65,5 juta per bulan. Namun, keputusan itu tetap menuai kritik.

Laras (42), warga Semarang, menilai kondisi tersebut memprihatinkan.

“Gajinya, rakyatnya masih susah malah mereka pada liburan,” kata Laras.

Baca juga: Ragu DPR Sanggup Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat, Warga: Responsnya Iya-iya Saja

Dedi (41), warga Depok, juga menganggap penghapusan tunjangan rumah belum cukup.

Halaman:


Terkini Lainnya
Saling Bantah Koperasi dan MRT Jakarta Soal Kenaikan Harga Sewa Kios Plaza 2 Blok M
Saling Bantah Koperasi dan MRT Jakarta Soal Kenaikan Harga Sewa Kios Plaza 2 Blok M
Megapolitan
Pencuri Besi Proyek LRT di Manggarai Kerap Beraksi Terang-terangan
Pencuri Besi Proyek LRT di Manggarai Kerap Beraksi Terang-terangan
Megapolitan
Gaya Warga Jakarta Menanti 'Blood Moon': Piknik Tengah Malam di TIM
Gaya Warga Jakarta Menanti "Blood Moon": Piknik Tengah Malam di TIM
Megapolitan
Berburu 'Blood Moon' di TIM: Warga Antre Teleskop hingga Bawa Bantal Selimut
Berburu "Blood Moon" di TIM: Warga Antre Teleskop hingga Bawa Bantal Selimut
Megapolitan
Buku dan Spanduk Disita Saat Kantor Lokataru Digeledah, TAUD Pertanyakan Tujuannya
Buku dan Spanduk Disita Saat Kantor Lokataru Digeledah, TAUD Pertanyakan Tujuannya
Megapolitan
Delpedro Ditangkap, TAUD Khawatir Aktivis Lain Dicap sebagai Penghasut Demo
Delpedro Ditangkap, TAUD Khawatir Aktivis Lain Dicap sebagai Penghasut Demo
Megapolitan
Usai Dibakar, Halte Transjakarta Senen Bakal Ganti Nama
Usai Dibakar, Halte Transjakarta Senen Bakal Ganti Nama
Megapolitan
TAUD: Delpedro Marhaen Tak Provokasi Pelajar tapi Ajarkan Berpikir Kritis
TAUD: Delpedro Marhaen Tak Provokasi Pelajar tapi Ajarkan Berpikir Kritis
Megapolitan
Seluruh Fraksi DPRD DKI Sepakat Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Seluruh Fraksi DPRD DKI Sepakat Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Megapolitan
Pria Curi Besi Proyek LRT di Manggarai Jaksel
Pria Curi Besi Proyek LRT di Manggarai Jaksel
Megapolitan
Massa Aksi Bela Palestina Bubar dari Depan Kedubes AS Usai Nyala Lilin
Massa Aksi Bela Palestina Bubar dari Depan Kedubes AS Usai Nyala Lilin
Megapolitan
Nongkrong Sambil Minum Miras, 9 Pemuda Ditangkap di Karawaci
Nongkrong Sambil Minum Miras, 9 Pemuda Ditangkap di Karawaci
Megapolitan
11 Remaja Hendak Tawuran Ditangkap di Batuceper, 2 Sajam Disita
11 Remaja Hendak Tawuran Ditangkap di Batuceper, 2 Sajam Disita
Megapolitan
Nyala Lilin Jadi Penutup Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
Nyala Lilin Jadi Penutup Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
Megapolitan
Penganiaya Sekuriti di Depok Ternyata Warga Setempat
Penganiaya Sekuriti di Depok Ternyata Warga Setempat
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau