Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Sebut Dana Darurat Setara Pengeluaran 6 Bulan Tak Cukup, Kenapa?

Kompas.com - 01/09/2025, 16:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Nasdaq

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pakar keuangan menyarankan individu untuk menyimpan dana darurat setara pengeluaran tiga hingga enam bulan.

Namun, inflasi, ketidakpastian ekonomi, dan volatilitas di pasar kerja dapat membuat tujuan tabungan yang statis menjadi tidak berkelanjutan, membuat individu merasa rentan meskipun mereka telah mencapai target dana darurat.

Intinya, dana darurat setara pengeluaran enam bulan tidaklah cukup. Berikut alasannya, dikutip dari Nasdaq, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Kelas Menengah, Ini 5 Cara Menyiapkan Dana Darurat

Ilustrasi inflasi. SHUTTERSTOCK/LIGHTSPRING Ilustrasi inflasi.

1. Inflasi

“Inflasi mengikis daya beli uang tunai, yang berarti dana darurat yang sama yang disimpan lima tahun lalu mungkin tidak mencukupi seperti sekarang,” kata Melissa Pavone, pendiri Mindful Financial Partners.

“Biaya-biaya penting seperti bahan makanan, sewa, dan utilitas meningkat, sehingga penting untuk menyesuaikan dana darurat,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, dana darurat yang stagnan bisa membuat individu kekurangan dana saat krisis yang sesungguhnya.

"Jadi, penting untuk meninjau dan menyesuaikan target tabungan secara berkala agar sesuai dengan pengeluaran saat ini," ungkap Pavone.

Baca juga: 6 Tempat Menyimpan Dana Darurat, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?

Target dana darurat Anda, imbuh dia, harus didasarkan pada gaya hidup, keamanan kerja, kewajiban keuangan, dan kondisi ekonomi.

2. Peristiwa tak terduga

“Peristiwa alam seperti badai, kebakaran hutan, banjir, dan lainnya dapat menyebabkan perbaikan yang mahal, biaya evakuasi, atau perumahan sementara,” sebut Candice Towers, manajer program kesejahteraan finansial di Lake Trust Credit Union.

Halaman:


Terkini Lainnya
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau