Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyumbang Deflasi Agustus 2025: Tomat, Cabai Rawit, Tiket Pesawat

Kompas.com - 02/09/2025, 15:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

ILUSTRASI Cabai rawit. Harga bawang merah di Sulawesi Selatan pada Senin (9/6/2025) berada di angka Rp 11.333 per kilogram. Adapun cabai rawit merah melonjak hingga Rp 30.000 per kilogram. Harga cabai rawit dan beras naik selama masa tanam, ikut dorong inflasi Juli 2025.KOMPAS.COM/PANDAWA BORNIAT ILUSTRASI Cabai rawit. Harga bawang merah di Sulawesi Selatan pada Senin (9/6/2025) berada di angka Rp 11.333 per kilogram. Adapun cabai rawit merah melonjak hingga Rp 30.000 per kilogram. Harga cabai rawit dan beras naik selama masa tanam, ikut dorong inflasi Juli 2025.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tomat, cabai rawit, dan bawang putih.

Baca juga: Apa Itu Deflasi? Kenali Arti, Penyebab, dan Dampaknya bagi Masyarakat

Selanjutnya, komponen harga diatur pemerintah (administered prices) juga mengalami deflasi, dengan andil deflasi 0,02 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah tarif angkutan udara dan bensin.

Sementara itu, komponen inti mengalami inflasi, dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah biaya kuliah akademi/perguruan tinggi, emas perhiasan dan biaya SD.

Wilayah dengan deflasi dan inflasi pada Agustus 2025

Menurut wilayah, secara bulanan tercatat 27 provinsi mengalami deflasi, dan 11 provinsi mengalami inflasi.

Baca juga: BPS Catat Fenomena Langka, Sektor Transportasi Deflasi pada Ramadhan 2025

Deflasi terdalam terjadi di Maluku Utara, yaitu sebesar 1,90 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Sumatera Utara, yaitu sebesar 1,37 persen.

Inflasi tahunan

Secara tahunan (year on year/yoy), pada Agustus 2025 terjadi inflasi sebesar 2,31 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 108,51 pada Agustus 2025.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 3,99 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 1,14 persen.

Komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah bawang merah, beras, ikan segar, minyak goreng, tomat, kopi bubuk, dan sigaret kretek mesin (SKM).

Baca juga: Sri Mulyani: Deflasi Terjadi karena Kebijakan Harga, Bukan Konsumsi Lemah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau