KOMPAS.com – Masyarakat Indonesia kini semakin melek dengan literasi keuangan. Soal investasi, misalnya. Jumlah investor ritel di pasar saham pun kian meningkat tiap tahun.
Data dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) per Senin (26/5/2025) menyebutkan bahwa jumlah single investor identification (SID) sudah mencapai 7.001.268. Artinya, ada lebih dari 7 juta investor retail. Jumlah ini meningkat dari 6.381.444 SID per Selasa (31/12/2024).
Meski kian populer, kenyataannya banyak orang masih merasa bingung untuk memulai atau saat berinvestasi di instrumen saham. Oleh karena itu, belajar saham merupakan langkah pertama yang wajib dilakukan pemula agar tidak sekadar ikut-ikutan. Dengan demikian, investor pemula benar-benar paham cara dunia pasar modal bekerja.
Dengan pengetahuan yang tepat, investor pemula bisa mengambil keputusan yang lebih bijak, meminimalkan risiko kerugian, dan meraih keuntungan optimal.
Banyak investor pemula berharap bisa memperoleh keuntungan secara instan saat kali pertama terjun ke pasar saham. Sayangnya, tanpa dibekali ilmu yang tepat, risiko kerugian justru lebih besar daripada potensi memperoleh keuntungan.
Dengan belajar saham, investor pemula akan memahami cara kerja pasar modal, faktor-faktor yang memengaruhi harga saham, strategi memilih saham yang potensial, dan manajemen risiko agar portofolio tetap seimbang.
Pengetahuan tersebut menjadi bekal utama agar bisa menjadi investor yang mandiri dan tidak bergantung pada rumor atau rekomendasi orang lain.
Baca juga: Rahasia Compound Interest dalam Investasi Saham
Banyak buku ataupun artikel online yang membahas dasar-dasar saham. Sumber-sumber ini bisa menjadi referensi awal bagi pemula untuk memahami istilah dan cara kerja pasar modal. Membiasakan diri membaca juga bisa membantu membangun pola pikir investor yang lebih kritis dalam menilai informasi.
Pergerakan saham sangat bisa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Dengan rajin mengikuti berita, Anda bisa menghubungkan teori dengan realitas. Selain itu, pemahaman ini akan membuat Anda lebih siap menghadapi perubahan tren pasar yang bisa terjadi kapan saja.
Saat ini ada berbagai aplikasi simulasi saham yang memungkinkan pemula berlatih membeli dan menjual saham tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Dengan belajar saham melalui cara ini, Anda akan terbantu dalam melatih insting investasi sebelum benar-benar terjun ke pasar modal yang sesungguhnya.
Bergabung dengan kelas saham menjadi cara paling efektif karena pemula bisa belajar langsung dari para pengajar yang berpengalaman. Dengan interaksi tatap muka atau online, Anda juga bisa bertanya langsung mengenai hal-hal terkait saham yang belum dipahami.
Baca juga: Panduan Analisis Fundamental Saham bagi Pemula
Salah satu tempat belajar saham yang bisa menjadi pilihan adalah Sekolah Saham Bennix. Sekolah Saham Bennix adalah kelas saham yang dirancang khusus untuk pemula yang ingin memahami dasar-dasar pasar modal dengan pendekatan analisis fundamental saham.
Dengan belajar saham di Sekolah Saham Bennix, investor pemula akan mendapat beberapa keuntungan sebagai berikut.
Anda akan diajarkan cara menilai kualitas perusahaan, memilih saham yang tepat, dan strategi investasi jangka panjang. Dengan pemahaman ini, Anda tidak hanya membeli saham berdasarkan tren sesaat, tetapi benar-benar memahami alasan di balik keputusan pembelian.
Materi belajar disusun untuk pemula, mulai dari dasar hingga tingkat lanjut, sehingga Anda tidak akan kebingungan mengikuti alur pembelajaran.