KOMPAS.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendatangi kantor BPI Danantara, Rabu (1/10/2025).
Pertemuan itu membahas finalisasi paket kebijakan dan stimulus ekonomi. Bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan program khusus Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) masuk dalam agenda.
Selain Airlangga dan Purbaya, hadir juga Menteri Tenaga Kerja Yassierli, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, serta Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti.
Baca juga: Jawab Kabar 46 Konglomerat Beli Patriot Bonds, Danantara: Belum Ada Pengumuman Resmi
Sebelumnya, Airlangga menyampaikan Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui delapan program akselerasi 2025. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 16,23 triliun.
Airlangga merinci, pertama, program magang bagi lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun setelah kelulusan. Lulusan S1 maupun D3 akan ditempatkan di industri relevan dan menerima uang saku setara upah minimum provinsi selama enam bulan. Targetnya 20.000 peserta dengan anggaran Rp 198 miliar.
Kedua, insentif pajak berupa PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP). Semula hanya untuk sektor padat karya, kini diperluas ke pariwisata, hotel, restoran, dan kafe (Horeka). Program ini ditujukan bagi 552.000 pekerja dengan anggaran Rp 120 miliar.
Ketiga, bantuan pangan 10 kilogram beras per bulan untuk Oktober–November 2025. Dana yang disiapkan Rp 7 triliun. Program akan dievaluasi kembali untuk Desember.
Keempat, subsidi iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja bukan penerima upah seperti pengemudi ojek online, sopir, kurir, dan pekerja logistik. Sebanyak 731.361 pekerja akan mendapat potongan 50 persen iuran JKK dan JKM dengan dana Rp 36 miliar. Manfaat mencakup santunan kematian 48 kali upah, santunan cacat tetap 56 kali upah, beasiswa maksimal Rp 174 juta untuk dua anak, serta manfaat lain senilai Rp 42 juta.
Baca juga: Bocoran Rosan: Danantara Mau Investasi ke Perusahaan Pangan di Eropa
Kelima, program manfaat layanan tambahan perumahan BPJS Ketenagakerjaan. Relaksasi bunga KPR dan KPA berlaku untuk 1.050 unit rumah dengan anggaran Rp 150 miliar.
"Itu bisa untuk menyicil rumah, bisa untuk down payment, dan juga untuk pada developer yang tadinya BI Rate plus 6, diturunkan juga menjadi 4%," kata Airlangga.
Keenam, program padat karya tunai Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR. Targetnya 609.465 penerima manfaat selama September–Desember 2025. Anggaran yang disediakan Rp 5,3 triliun.
Ketujuh, percepatan deregulasi PP 28 melalui integrasi sistem kementerian/lembaga dan rencana detail tata ruang ke OSS.
Kedelapan, proyek percontohan perkotaan di DKI Jakarta. Program ini mencakup peningkatan kualitas permukiman dan penyediaan tempat kerja bagi pekerja gig economy dengan dana Rp 2,7 triliun dari Pemprov DKI dan Kemenparekraf.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Purbaya Hingga Airlangga Merapat ke Kantor Danantara, Ada Apa?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang