Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbal Hasil Reksa Dana BRI Indeks Syariah 16,84 Persen Sejak Awal Tahun

Kompas.com - 02/10/2025, 16:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) melaporkan kinerja reksa Dana syariah BRI Indeks Syariah memberikan imbal hasil yang konsisten sepanjang tahun ini.

Hingga 29 September 2025, produk BRI Indeks Syariah catatkan imbal hasil sebesar 16,84 persen sejak awal tahun atau year to date (YTD).

"Pencapaian ini menunjukkan bahwa produk BRI Indeks Syariah memiliki kinerja yang optimal,” kata Direktur Utama BRI-MI Tina Meilina dalam siaran pers, Kamis (2/10/2025). 

Baca juga: Dana Kelolaan BRI Manajemen Investasi Rp 55,5 Triliun, Ditopang 65 Produk Reksa Dana

Ilustrasi reksa dana, investasi.SHUTTERSTOCK/KINGN Ilustrasi reksa dana, investasi.

Tina menjelaskan, reksa dana BRI Indeks Syariah hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan instrumen investasi yang tidak hanya memberikan imbal hasil, tetapi juga selaras dengan prinsip keuangan syariah.

Reksa dana syariah untuk rencanakan ibadah haji dan umrah

Melalui produk Reksa Dana BRI Indeks Syariah, BRI-MI memberikan alternatif investasi yang terjangkau sekaligus bermakna, untuk membantu masyarakat menata dana ibadah haji atau umrah secara bertahap dan terencana.

Sebagai informasi, Reksa Dana BRI Indeks Syariah dikelola dengan mengacu pada Jakarta Islamic Index (JII) yang berisi saham-saham pilihan sesuai prinsip syariah.

Produk ini secara konsisten menghindari sektor-sektor yang tidak sesuai syariah seperti alkohol, rokok, dan industri keuangan berbasis bunga. Prinsip kehati-hatian yang diterapkan tetap mampu memberikan potensi pertumbuhan menarik.

Baca juga: Dana Kelolaan Reksa Dana Saham Valas Syariah BRI-MI Tembus 1,37 Juta Dollar AS

Dalam satu bulan terakhir, produk ini mencatatkan imbal hasil sebesar 7,54 persen, mencerminkan kombinasi antara peluang pasar dengan strategi pengelolaan yang terukur.

Salah satu nilai tambah dari produk ini adalah aksesibilitasnya. Dengan pembelian awal hanya Rp 10.000, masyarakat sudah dapat memulai investasi syariah.

Nominal yang sederhana ini membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk mulai merencanakan dana ibadah, baik haji, umrah, maupun ibadah kurban secara konsisten.

“Reksa dana ini bisa menjadi langkah awal yang bijak untuk mewujudkan niat yang baik. Ketika tujuan kita ibadah, maka perencanaannya pun sebaiknya sesuai dengan prinsip syariah serta dimulai lebih dini,” tambah Tina.

Baca juga: Reksa Dana Pasar Uang: Pengertian, Cara Kerja, Keuntungan, dan Risikonya

Atas kinerja produk reksa dana syariahnya, perseroan meraih penghargaan Best Sharia Mutual Fund 2025 untuk produk Reksa Dana BRI Indeks Syariah pada periode 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun.

Penghargaan yang diberikan oleh Investortrust & Infovesta ini menunjukkan bahwa kinerja produk BRI-MI, termasuk di antaranya BRI Indeks Syariah, dapat menjadi solusi investasi dengan menghadirkan instrumen investasi berbasis syariah yang berkualitas dan tepercaya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau