Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Etanol pada BBM Tekan Emisi Karbon dan Dorong Ekonomi Lokal

Kompas.com - Diperbarui 03/10/2025, 21:18 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pertamina Patra Niaga menegaskan penggunaan etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) membawa manfaat besar, mulai dari menekan emisi karbon hingga mendukung perekonomian masyarakat lokal.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyebut etanol berasal dari tumbuhan seperti tebu dan jagung sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil murni.

“Implementasi ini (etanol dalam BBM) terbukti berhasil mengurangi emisi gas buang, menekan ketergantungan pada bahan bakar fosil murni, serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat lokal melalui pemanfaatan bahan baku pertanian,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/10/2025).

Baca juga: SPBU Swasta Belum Mau Beli BBM Pertamina, Ini Kata Luhut

Menurut Roberth, pencampuran etanol pada BBM bukanlah hal baru. Praktik ini telah menjadi best practice di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Thailand, hingga Uni Eropa.

Di Amerika Serikat (AS), program Renewable Fuel Standard (RFS) mewajibkan pencampuran etanol ke dalam bensin dengan kadar umum E10 (10 persen etanol) hingga E85 untuk kendaraan fleksibel.

Brasil bahkan menjadi pelopor penggunaan etanol berbasis tebu dengan implementasi nasional hingga E27 (27 persen etanol).

Kebijakan tersebut membuat Brasil dikenal sebagai salah satu negara dengan kendaraan berbahan bakar etanol terbesar di dunia.

Baca juga: Pertamina Siagakan SPBU di Mandalika Layani Pengunjung MotoGP

Di Eropa, kebijakan Renewable Energy Directive (RED II) mendorong pencampuran etanol pada BBM. Campuran E10 kini menjadi standar di sejumlah negara, seperti Prancis, Jerman, dan Inggris.

Asia juga mulai mengikuti langkah serupa. India menargetkan program etanol blending hingga 20 persen (E20) pada 2030 sebagai bagian dari roadmap transportasi rendah karbon sekaligus mendukung petani tebu.

Roberth menegaskan, produk BBM yang disalurkan Pertamina telah sesuai spesifikasi resmi pemerintah. Pertamina juga membuka ruang kolaborasi dengan SPBU swasta.

“Kami memastikan seluruh produk BBM yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi resmi pemerintah serta mekanisme pengadaan yang berlaku. Dalam menjaga pasokan energi nasional, Pertamina Patra Niaga tidak bekerja sendiri, tetapi terbuka untuk berkolaborasi dengan SPBU swasta,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertamina soal Etanol pada BBM: Sudah Jadi Best Practice di Banyak Negara...

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau