NEW YORK, KOMPAS.com - Pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio mengatakan investor sebaiknya mengalokasikan hingga 15 persen portofolio investasi untuk emas.
Saran ini diungkap Dalio meskipun harga emas dunia melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di atas 4.000 dollar AS per ons.
“Emas adalah diversifikasi yang sangat baik dalam portofolio,” kata Dalio di Forum Ekonomi Greenwich di Greenwich, Connecticut, AS, dikutip dari CNBC, Rabu (8/10/2025).
Baca juga: Rekor Tertinggi, Harga Emas Antam 8 Oktober 2025 Rp 2.296.000 Per Gram
Ilustrasi emas batangan. Bank Indonesia menjual cadangan emas. “Jika Anda melihatnya hanya dari perspektif alokasi aset strategis, Anda mungkin akan memiliki sekitar 15 persen portofolio Anda dalam bentuk emas… karena emas adalah salah satu aset yang berkinerja sangat baik ketika komponen portofolio yang umum mengalami penurunan," imbuhnya.
Harga emas berjangka terakhir diperdagangkan pada 4.005,80 dollar AS per ons.
Harga emas dunia telah meroket lebih dari 50 persen tahun ini di tengah pelarian ke aset aman akibat defisit fiskal yang meningkat dan meningkatnya ketegangan global.
Investor dan miliarder tersebut membandingkan kondisi saat ini dengan awal tahun 1970-an, ketika inflasi, belanja pemerintah yang besar, dan beban utang yang tinggi mengikis kepercayaan terhadap aset kertas dan mata uang fiat.
Baca juga: Harga Emas di Pegadaian 8 Oktober 2025: Galeri24, UBS dan Antam Kompak Naik hingga Rp 43.000
"Ini sangat mirip dengan awal tahun 70-an, di mana Anda menyimpan uang Anda?" katanya.
"Ketika Anda menyimpan uang dan menaruhnya dalam instrumen utang, dan ketika ada begitu banyak utang dan instrumen utang, itu bukanlah tempat penyimpanan kekayaan yang efektif," tutur Dalio.
Rekomendasi Dalio ini berbeda dengan panduan portofolio investasi umum dari penasihat keuangan yang menyarankan klien untuk menyimpan sebagian besar saham dan beberapa obligasi dengan rasio 60:40.