Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: Program Magang Fresh Graduate Kembali Dibuka 2026, Kuota 100.000

Kompas.com - 20/10/2025, 12:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan, program magang bagi lulusan baru atau fresh graduate akan kembali dibuka pada 2026 dengan kuota 100.000 posisi.

Ia menyebut pemerintah tengah mempertimbangkan menjadikan program ini sebagai kegiatan rutin tiap tahun.

“Insyaallah nanti kita dengar arahan dari Pak Menko (Menko Perekonomian) tahun depan seperti apa, dan seterusnya. Tapi tadi bisik-bisik-nya insyaallah 100 ribu lagi tahun depan, dan ini akan menjadi program rutin dari pemerintah,” ujar Yassierli di Kantor Kemenaker, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Magang Nasional 2025 Resmi Dibuka, 20.000 Peserta Ikut Tahap Pertama

Yassierli juga menjelaskan perkembangan program magang gelombang I tahun 2025. Dari total kuota 20.000 posisi, sudah ada 15.000 peserta yang lolos seleksi dan ditetapkan.

Masih tersisa 5.000 posisi yang akan diisi dalam waktu dekat.

“Kesempatan dua hari ini bagi perusahaan yang masih melaksanakan seleksi untuk menuntaskan seleksinya. Hari Rabu kita umumkan target 20 ribu selesai,” jelasnya.

Ia menambahkan, setelah gelombang pertama selesai, pemerintah akan memulai gelombang kedua dengan target 80.000 peserta.

“Kemudian kita masuk ke batch II (gelombang II) dengan target sebanyak 80.000 orang. Dan kita berharap pertengahan November itu sudah mulai batch II,” tambahnya.

Dengan begitu, total peserta magang tahun 2025 akan mencapai 100.000 orang.

Baca juga: Antusiasme Tinggi, Satu Posisi Magang Pemerintah Diminati Seribu Pendaftar

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program tersebut mencapai Rp 1,1 triliun.

Dana itu digunakan untuk mendukung biaya uang saku seluruh peserta.

“Yang (untuk peserta) 100.000 segitu (anggaran Rp 1,1 triliun),” kata Airlangga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau