Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BGN Kolaborasi Selesaikan Masalah Program Makan Bergizi Gratis

Kompas.com - 21/10/2025, 19:00 WIB
Suparjo Ramalan ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan efektif, aman, dan bebas dari penyimpangan.

Kolaborasi ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di lapangan, mulai dari distribusi hingga potensi pelanggaran hukum.

Kerja sama kedua lembaga ditegaskan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Sinergi Penguatan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis. Melalui PKS tersebut, BGN dan BIN memperkuat pengawasan serta mitigasi risiko dalam pelaksanaan program yang menjadi salah satu prioritas nasional itu.

Baca juga: BGN Ungkap Kepastian Anggaran MBG 2026 Usai Kembalikan Dana ke Kemenkeu

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola (Sistakol) BGN, Tigor Pangaribuan, mengatakan BGN sebenarnya telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap berbagai persoalan dalam program MBG. Namun, sejumlah kendala tetap muncul di lapangan, sehingga peran BIN dinilai sangat penting untuk memastikan kelancaran program.

“BGN sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menyelesaikan berbagai masalah MBG. Namun berbagai masalah masih tetap muncul, sehingga BGN membutuhkan peran BIN sebagai garda terdepan mengawal kelancaran Program MBG,” ujar Tigor lewat keterangan pers, Selasa (21/10/2025).

Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu agenda strategis nasional dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sejalan dengan arah RPJMN 2025-2029 dan mendukung pencapaian empat poin penting Sustainable Development Goals (SDGs).

Namun, kompleksitas pelaksanaan di lapangan, mulai dari tata kelola, distribusi, kasus keracunan makanan, hingga pengawasan dana, membutuhkan sistem pengawasan yang terintegrasi.

Baca juga: BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp 70 Triliun ke Presiden, Ini Penjelasan Purbaya

Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, BGN dan BIN sepakat membentuk integrasi pengawasan pelaksanaan MBG untuk mengoptimalkan koordinasi intelijen dan pengawasan di seluruh daerah pelaksanaan.

Sinergi ini diharapkan menjadi wajah baru kolaborasi intelijen dalam mendukung pembangunan nasional, memastikan program MBG terlaksana dengan aman, transparan, dan berkelanjutan.

"MBG adalah program multi sektor yang membutuhkan dukungan keamanan dan intelijen. Dengan kerja sama ini, BGN kini berpasangan dengan BIN untuk membentuk barisan pertahanan yang solid," paparnya.

Baca juga: Harga Daging Ayam Naik akibat MBG? Ini Kata Kepala BGN

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau