Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat Ini, Purbaya Umumkan Perkembangan Perbaikan Sistem Coretax

Kompas.com - 22/10/2025, 14:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, perkembangan perbaikan sistem Coretax Administration System (Coretax) bakal diumumkan pada Jumat (24/10/2025) pekan ini.

Menurut Purbaya, sistem Coretax saat ini masih terus berjalan dan berkembang baik.

"Nanti hari Jumat saya umumkan. Sebulan kan jatuhnya Jumat, kalau enggak salah. Nanti saya umumkan seberapa bagus (sistem Coretax sudah berjalan)," ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, dikutip YouTube Kompas TV, Rabu (22/10/2025).

Baca juga: DJP Turunkan Prediksi Wajib Pajak pada 2025, Imbas Lapor SPT Pakai Coretax?

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa pelaporan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2025 di tahun depan akan dilakukan melalui sistem terbaru, yakni Coretax DJP.Tangkapan layar Coretax Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa pelaporan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2025 di tahun depan akan dilakukan melalui sistem terbaru, yakni Coretax DJP.

"Sepertinya sudah jalan terus sih, sudah bagus," tegasnya.

Sebagai informasi, saat baru dilantik sebagai Menkeu, Purbaya berjanji akan melakukan perbaikan pada sistem Coretax.

Saat itu ia menargetkan perbaikan sistem bisa tuntas dalam satu bulan.

Pada 7 Oktober 2025 lalu, Purbaya mengatakan bahwa proses perbaikan sudah berada di tahap akhir sehingga diperkirakan pada akhir Oktober 2025 perbaikan Coretax telah rampung.

Baca juga: Sebulan Purbaya Menjabat, Perbaikan Sistem Coretax Masih Jadi PR

Sementara itu, Manajer Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar, sejak awal sistem tersebut diluncurkan pada 1 Januari 2025, banyak pihak masih mengeluhkan performa Coretax yang dinilai lamban dan tidak stabil.

Menurutnya, selama hampir satu tahun sejak Coretax diperkenalkan, Kemenkeu telah berulang kali berjanji memperbaiki sistem tersebut.

Namun, hingga kini belum terlihat perubahan yang signifikan.

"Sedari dulu, sepengetahuan saya, masalah utama soal Coretax adalah soal akses yang “lemot” itu. Tapi sampai sekarang belum ada perubahan berarti," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau