JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan tidak ada perlindungan bagi pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), jika terlibat kasus hukum.
Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi kedatangan tim Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Kantor Pusat Bea Cukai yang sempat memicu spekulasi publik.
Namun, kedatangan Kejagung bukanlah aksi penindakan, melainkan bagian dari kerja sama resmi antara kedua lembaga.
Baca juga: Menkeu Purbaya Ancam Pecat Pegawai Bea Cukai yang Nongkrong di Starbucks
Kolaborasi itu bertujuan memperkuat pengawasan dan memastikan penegakan hukum berjalan transparan.
Kejagung sebelumnya sempat menanyakan sikap Kementerian Keuangan jika ada pegawai Bea Cukai yang melakukan pelanggaran.
Menjawab pertanyaan itu, Purbaya menegaskan tidak ada toleransi terhadap kesalahan apa pun.
Ia memastikan siapa pun yang terbukti bersalah tetap harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kita emang ada kerja sama dengan Kejagung kan, dalam pengertian begini Kejagung pernah bertanya kalau ada yang salah di Bea Cukai dilindungi apa enggak? Saya bilang enggak,” ujar Purbaya saat ditemui di gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis malam (23/10/2025).
“Kalau salah, salah aja. Ini mungkin salah satu implementasi kerja itu. Saya enggak tahu detailnya seperti apa,” paparnya.
Purbaya ingin memastikan Kementerian Keuangan tidak akan menoleransi pelanggaran hukum apa pun di lingkungannya, sekaligus menegaskan komitmen transparansi dalam tata kelola keuangan negara.
Ia menambahkan, dirinya akan meminta penjelasan lebih lanjut dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama, mengenai agenda Kejagung tersebut.
“Saya tunggu dari Pak Djaka, kan dia lagi di daerah. Saya tunggu informasi dari Pak Djaka untuk lebih lanjut,” beber Menkeu.
Lebih jauh, Purbaya mengaku belum mengetahui secara pasti apakah kedatangan tim Kejaksaan Agung juga berkaitan dengan kasus tertentu. “(Ada kasus-kasus tertentu yang dilakukan Pak?) Enggak tahu,” lanjut Purbaya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang