Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Bertengkar Soal Uang dengan Pasangan? Ini yang Perlu Dilakukan

Kompas.com - 27/10/2025, 20:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang bisa menjadi masalah yang rumit bagi pasangan suami istri (pasutri). Tak jarang hingga menimbulkan pertengkaran.

Menurut pakar, hal ini bukan tidak wajar, namun perlu dirumuskan jalan tengahnya.

Menurut Thomas Faupl, terapis keluarga dan pernikahan berlisensi yang berspesialisasi dalam terapi keuangan, pertengkaran soal uang dengan pasangan disebabkan karena kita cenderung memiliki aturan soal uang.

Baca juga: 4 Tips Membicarakan Keuangan dengan Pasangan, Minimalkan Konflik

Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan. PEXELS/MIKHAIL NILOV Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan.

Belum lagi perilaku setiap orang terkait uang dipengaruhi oleh pengalaman mereka seputar uang saat tumbuh dewasa.

“Kita cenderung memiliki aturan main seputar uang. Dan kita kesal ketika seseorang tidak memiliki rencana yang sama,” kata Faupl, dikutip dari CNN, Senin (27/10/2025).

Cara mengatasi pertengkaran soal uang dengan pasangan

Lalu, bagaimana cara mengatasi pertengkaran soal uang dengan pasangan agar tidak berlarut-larut dan menyebabkan perpisahan?

Heather dan Douglas Boneparth, pengacara dan perencana keuangan bersertifikat dalam buku terbaru mereka, Money Together: How to Find Fairness in Your Relationship and Become an Unstoppable Financial Team menyarankan untuk memulai dengan menyadari bahwa pertengkaran soal uang biasanya tentang sesuatu yang lebih besar.

Baca juga: Ingin Menua Bahagia Bersama Pasangan? Jangan Sepelekan 2 Hal Penting Keuangan Ini

Kemudian, gali masalah-masalah yang lebih besar tersebut agar Anda dan pasangan dapat lebih memahami sudut pandang satu sama lain.

Pasangan suami istri itu mengkaji masalah keuangan mereka sendiri dan masalah pasangan lain yang mereka wawancarai untuk mempelajari cara menangani percakapan tentang keuangan dengan lebih baik.

Ilustrasi pasangan bertengkarkzenon Ilustrasi pasangan bertengkar

Penyebab pertengkaran soal uang dengan pasangan

Perselisihan pasangan suami istri memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun, Faupl menemukan bahwa jenis perselisihan keuangan yang paling umum berkisar pada beberapa hal berikut.

1. Menabung dan membelanjakan uang

Anda atau pasangan mungkin memiliki standar yang jauh lebih tinggi untuk merasa aman secara finansial, sementara yang lain mungkin memprioritaskan hidup untuk hari ini.

Baca juga: 4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

“Kedua perspektif itu benar,” kata Faupl.

Pertanyaannya adalah apakah masing-masing pasangan dapat memahami latar belakang pasangannya dan menemukan jalan tengah yang cocok untuk mereka berdua.

2. Utang yang tinggi

"Entah pasangan terlilit banyak utang bersama, atau salah satu pasangan menumpuknya, utang merupakan lahan subur untuk pertengkaran tentang bagaimana mengelolanya dan berapa lama harus menoleransinya," tutur Faupl.

Pasangan dengan anak-anak, misalnya, harus membuat banyak keputusan keuangan yang berkelanjutan terkait utang tersebut.

Baca juga: Simak 4 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Baru Menikah

Misalnya, haruskah berlibur bersama keluarga? Haruskah membeli rumah yang lebih besar? Di mana harus mengurangi utang? Siapa yang harus merelakan utang apa?

3. Ketimpangan kekayaan

Salah satu pasangan mungkin berasal dari keluarga kaya atau mungkin telah mengumpulkan kekayaan melalui karier mereka, sementara yang lain tidak.

Mengetahui artinya red flag dalam hubungan bisa menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.iStockphoto/fizkes Mengetahui artinya red flag dalam hubungan bisa menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.

Atau, bisa jadi hanya ada kesenjangan gaji yang besar, yang dapat menyebabkan banyak diskusi yang tidak nyaman tentang pembagian kerja dan siapa yang lebih berpengaruh dalam keputusan keuangan.

Tanyakan hal-hal berikut ke diri sendiri

Saat Anda hampir bertengkar soal uang dengan pasangan, cobalah tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut dulu.

Baca juga: 5 Pertanyaan Keuangan yang Harus Diajukan ke Pasangan Sebelum Menikah

1. Apakah ini sesuatu yang perlu diselesaikan sekarang, atau bisakah menjadwalkan waktu yang lebih baik untuk membicarakan hal ini secara konstruktif?

“Waktu, tempat, dan lingkungan itu penting. Pasangan paling sering bertengkar ketika mereka memilih waktu yang salah,” kata Heather Boneparth.

2. Apakah yang diperdebatkan benar-benar masalahnya?

Douglas Boneparth mengenang satu pasangan yang diwawancarainya, di mana sang istri mengalami kemurkaan setelah suaminya membeli croissant tambahan di minimarket.

Ternyata, croissant itu tidak bersalah. Masalahnya bagi sang istri adalah ia merasa suaminya tidak menepati perjanjian mereka bertahun-tahun sebelumnya untuk membagi pengeluaran secara merata.

Kemarahan ini mengajarkan mereka bahwa pengaturan lama tidak lagi berhasil bagi mereka berdua.

Baca juga: BCA: Banyak Kasus Uang di Rekening Nasabah Raib Ternyata Ulah Pasangan

Mereka menyadari "apa yang adil sebelumnya, kini tidak lagi adil," kata Boneparth.

Memahami konteks tindakan pasangan Anda saat ini juga dapat membantu. Mengapa sang istri kehilangan kendali pada saat itu?

Kemarahannya bertepatan dengan kekhawatirannya bahwa ia mungkin kehilangan pekerjaannya.

Ilustrasi mengatur keuangan. SHUTTERSTOCK/PROSTOCK-STUDIO Ilustrasi mengatur keuangan.

3. Apa yang dilakukan dengan benar?

Memasuki diskusi keuangan yang kontroversial dengan kritik tentang pasangan, atau Anda sebagai pasangan, bukanlah pendekatan yang efektif.

Baca juga: Penghasilan Pasangan yang Lebih Tinggi dalam Pernikahan Bisa Menimbulkan Masalah?

"Jangan mulai dengan apa yang tidak benar atau apa yang rusak," kata Douglas Boneparth.

Sebaliknya, ia menyarankan, mulailah dengan apa yang telah dilakukan pasangan dan Anda berduadengan benar.

"Anda akan jauh lebih mudah untuk tetap terlibat," imbuhnya.

Meskipun Anda dan pasangan mungkin selalu memiliki pendekatan yang berbeda terhadap uang, Anda tetap perlu membuat keputusan keuangan bersama yang dapat Anda berdua jalani.

Baca juga: 3 Tips Mengelola Keuangan Keluarga ala Pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco

Untuk mencapainya, tetaplah fokus pada tujuan Anda dan pasangan.

Ambil contoh investasi. Jika salah satu dari Anda menghindari risiko dan yang lainnya tidak, pertimbangkan apa tujuan bersama.

Mungkin Anda berdua sepakat ingin pensiun sejahtera. Kuncinya adalah mencari tahu berdasarkan keadaan saat ini apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau