KOMPAS.com-Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) menyambut positif rencana aturan yang membuka peluang investasi dana pensiun di instrumen Exchange Traded Fund (ETF) emas.
Direktur Utama Dapen BCA Budi Sutrisno menilai perkembangan regulasi ini akan menambah pilihan instrumen investasi bagi dana pensiun.
Menurutnya, ETF emas bisa menjadi sarana diversifikasi yang efektif, terutama saat pasar bergerak tidak stabil.
“Dapen BCA pada prinsipnya terbuka untuk memanfaatkan instrumen tersebut apabila regulasi telah diterbitkan dan produk yang tersedia memenuhi kriteria investasi, baik dari sisi tata kelola, likuiditas, maupun profil risiko yang sesuai dengan kebutuhan jangka panjang peserta,” ujar Budi, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: SBN Jadi Andalan Dana Pensiun BCA Dongkrak Pertumbuhan Aset
Ia menjelaskan, sebagian besar portofolio investasi Dapen BCA masih ditempatkan pada Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi 37,93 persen dari total investasi per September 2025. Total nilai investasinya mencapai Rp 6 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini tengah merampungkan rancangan Peraturan OJK (POJK) terkait investasi dana pensiun di ETF emas.
Aturan ini akan memberi ruang bagi industri dana pensiun untuk menempatkan dananya pada instrumen tersebut.
“Kami sedang menyelesaikan aturan mengenai ETF emas, yaitu sedang difinalisasi POJK-nya,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, saat konferensi pers di Alam Sutra, Tangerang, Kamis (23/10/2025).
Baca juga: Dukung Pelaku Usaha Tembus Pasar Global, BCA Ajak UMKM Ikut Trade Expo Indonesia 2025
Ogi menjelaskan investasi dana pensiun di ETF emas bisa menjadi alternatif yang lebih stabil dibandingkan instrumen lain.
“Instrumen ETF gold lebih stabil untuk investasi mereka,” ucap Ogi.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Dana Pensiun BCA Buka Peluang Alokasi Investasi ke Instrumen ETF Emas
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang