Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pensiun BCA Siap Masuk ETF Emas Setelah Aturan OJK Terbit

Kompas.com - 30/10/2025, 15:27 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) menyambut positif rencana aturan yang membuka peluang investasi dana pensiun di instrumen Exchange Traded Fund (ETF) emas.

Direktur Utama Dapen BCA Budi Sutrisno menilai perkembangan regulasi ini akan menambah pilihan instrumen investasi bagi dana pensiun.

Menurutnya, ETF emas bisa menjadi sarana diversifikasi yang efektif, terutama saat pasar bergerak tidak stabil.

“Dapen BCA pada prinsipnya terbuka untuk memanfaatkan instrumen tersebut apabila regulasi telah diterbitkan dan produk yang tersedia memenuhi kriteria investasi, baik dari sisi tata kelola, likuiditas, maupun profil risiko yang sesuai dengan kebutuhan jangka panjang peserta,” ujar Budi, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: SBN Jadi Andalan Dana Pensiun BCA Dongkrak Pertumbuhan Aset

Ia menjelaskan, sebagian besar portofolio investasi Dapen BCA masih ditempatkan pada Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi 37,93 persen dari total investasi per September 2025. Total nilai investasinya mencapai Rp 6 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini tengah merampungkan rancangan Peraturan OJK (POJK) terkait investasi dana pensiun di ETF emas.

Aturan ini akan memberi ruang bagi industri dana pensiun untuk menempatkan dananya pada instrumen tersebut.

“Kami sedang menyelesaikan aturan mengenai ETF emas, yaitu sedang difinalisasi POJK-nya,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, saat konferensi pers di Alam Sutra, Tangerang, Kamis (23/10/2025).

Baca juga: Dukung Pelaku Usaha Tembus Pasar Global, BCA Ajak UMKM Ikut Trade Expo Indonesia 2025

Ogi menjelaskan investasi dana pensiun di ETF emas bisa menjadi alternatif yang lebih stabil dibandingkan instrumen lain.

“Instrumen ETF gold lebih stabil untuk investasi mereka,” ucap Ogi.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Dana Pensiun BCA Buka Peluang Alokasi Investasi ke Instrumen ETF Emas

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau