Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Influencer Minta Tuntutan 17+8 Selesai 5 September: RUU Pilkada Bisa Kok Satu Malam!

Kompas.com - 04/09/2025, 17:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial (influencer) Andovi da Lopez menyampaikan tuntutan jangka pendek yang tercantum dalam 17+8 tuntutan rakyat seharusnya bisa diselesaikan dalam kurun waktu lima hari.

Adapun 17 tuntutan jangka pendek itu diberikan tenggat waktu (deadline) hingga 5 September 2025, sejak diprakarsai pada akhir Agustus 2025.

Para influencer dan masyarakat sipil diketahui telah menyerahkan 17+8 tuntutan rakyat kepada perwakilan anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka dan Anggota Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Andre Rosiade, di Gerbang Pancasila Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

"Salah satu pertanyaan yang sering ditanya adalah apakah realistis mengerjakan 17+8 dalam 5 hari. Kalau kalian masih ingat teman-teman reporterku, tahun lalu di 22 Agustus pasca putusan MK terkait RUU Pilkada, bisa kok dikerjakan satu malam saja," kata Andovi, di Gerbang Pancasila, Kamis.

Baca juga: Massa BEM SI Mulai Padati Gerbang Gedung DPR, Angkat Poster #SelamatkanIndonesia

Tuntutan bisa selesai cepat jika ada niat

Ia menilai, tuntutan bisa diselesaikan secepatnya jika DPR RI memiliki niat.

Terlebih, tuntutan ini bukan hanya ditujukan kepada satu lembaga, melainkan ke berbagai institusi termasuk TNI-Polri.

"Tuntutan ini bukan dibagi ke satu lembaga. Tuntutan ini dari 17 ini dua atau tiga per institusi: DPR, Polri, TNI, dan juga presiden. Jadi, kalau soal speed pekerjaan, mereka bisa kok luar biasa jikalau ada niatnya," beber dia.

Di kesempatan yang sama, vokalis Reality Club, Fathia Izzati, mengaku optimistis tuntutan dapat diselesaikan dengan cepat karena gotong royong antarwarga.

Sebab, masyarakat terus menyuarakan tuntutan itu sejak akhir Agustus 2025 baik melalui aksi turun ke jalan maupun memposting melalui media sosial masing-masing.

Baca juga: TNI AD Bakal Teruskan Patroli Skala Besar hingga Warga Tak Waswas

"Gerakan ini sudah menjadi sangat masif dalam 4-5 hari. Optimisme kita berangkatnya dari situ, bukan ke DPR," beber Fathia.

Wanita yang karib disapa Chia ini meyakini momentum menyuarakan tuntutan 17+8 tidak berkurang meski aksi kian mereda.

"Walaupun sudah protes di jalanan mulai berkurang, tapi semangat dari tuntutan itu tidak akan berkurang. Ada satu yang sudah pasti, yaitu momen ini sudah menjadi edukasi politik yang luar biasa bagi seluruh rakyat Indonesia, lebih banyak warga yang lebih aware dan lebih paham proses politik," ujar Chia.

Datangi Kompleks DPR RI 

Sebelumnya diberitakan, Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah, yang terdiri dari masyarakat sipil, influencer, musisi, dan komunitas, mendatangi Gerbang Pancasila Kompleks DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

Kedatangannya untuk menyampaikan surat resmi kepada DPR RI yang berisi 17 tuntutan rakyat jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang (17+8) menyusul aksi yang berlangsung sejak Senin (25/8/2025).

Adapun para influencer yang turut hadir dalam penyampaian surat ini, yakni Jerhemy Owen, Jerome Polin, Abigail Limuria, Andovi da Lopez, Andhyta F Utami (Afu), Fathia Izzati, Jovial da Lopez, dan Ferry Irwandi.

Baca juga: Aktivis dan Influencer Serahkan Dokumen 17+8 Tuntutan Rakyat ke DPR

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau