JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mencetak 278.689 bidang tanah wakaf seluas 26.865.67 hektar atau naik 16.600 bidang selama setahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Jawa Timur memegang peranan sertifikasi tanah wakaf terbanyak di Indonesia yaitu sejumlah 77.163 bidang, diikuti dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat, masing-masing 70.886 bidang dan 48.629 bidang.
Asal tahu saja, pendaftaran tanah wakaf pun bisa dilakukan melalui Kantor Pertanahan (Kantah) maupun Kantor Wilayah (Kanwil) BPN se-Indonesia.
Baca juga: 16.600 Bidang Tanah Wakaf Terdaftar Selama Prabowo-Gibran Memimpin
"Bisa daftar ke kantor mana? Ke Kantor Pertanahan atau BPN kabupaten dan kota di seluruh Indonesia," kata Kepala Biro Protokol dan Humas Kementerian ATR/BPN Harison Mocodompis kepada Kompas.com, dikutip Senin (20/10/2025).
Untuk mendaftarkan tanah wakaf, Anda harus mengetahui syarat permohonan sebagai berikut:
Selain itu, dalam permohonan pendaftaran tanah wakaf, terdapat keterangan yang wajib dimasukkan, antara lain:
Baca juga: Baru 45 Persen Bersertifikat, Simak Cara Urus Sertifikat Tanah Wakaf
Proses pendaftaran tanah wakaf membutuhkan waktu penyelesaian selama 98 hari kerja. Sementara, biaya pendaftaran tanah wakaf dihitung berdasarkan luas bidang yang dimohon.
Sebagai contoh, untuk tanah dengan luas 100 meter persegi dengan penggunaan non-pertanian di Provinsi Jawa Barat, biaya yang dikenakan adalah:
Sehingga, total biaya yang dibutuhkan untuk membuat Sertifikat Tanah Wakaf adalah Rp 120.000.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang