Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Gerobak Keliling, Tren yang Memikat Anak Muda di Semarang

Kompas.com - 30/10/2024, 06:24 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Belakangan ini, gerobak kopi keliling memenuhi beberapa sudut Kota Semarang.

Salah satunya, di sepanjang Jalan Pahlawan, kawasan Pleburan, Kota Semarang.

Setiap siang hingga malam hari, kawasan tersebut menjadi pangkalan gerobak beragam merek kopi.

Bukan gerobak biasa, para pengemudi menggunakan sepeda listrik dengan kotak berwarna merah, kuning, biru, coklat, dan masih banyak lainnya.

Tentunya, hal tersebut menarik perhatian masyarakat di Kota Semarang, terlebih anak-anak muda.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok, 522 Polisi Disiagakan di Semarang

Jika biasanya kafe menjadi tempat pilihan untuk nongkrong dan menikmati kopi, kini mereka bisa lebih mudah membeli kopi dari gerobak keliling.

Hal tersebut diakui oleh anak muda asal Tlogosari, Makiyah Ulna (24).

Dirinya menyebut, adanya gerobak kopi keliling sangat memudahkan dia mendapatkan kopi dengan harga yang lebih murah.

"Seringnya nongkrong ke kafe, tapi kok saya lihat di Semarang lagi rame kopi keliling ini. Jadi coba-coba saja, ternyata rasanya ya 10-12 lah, pasti tetap ada perbedaannya," ucap Makiyah, kepada Kompas.com, Selasa (29/10/2024).

Makiyah mengatakan, dirinya sudah mencoba dua merek kopi dari beberapa gerobak keliling di kawasan Pleburan.

Harga murah

Menurut dia, kopi keliling bisa menjadi solusi bagi anak muda sepertinya ketika ingin ngopi tanpa perlu mengeluarkan banyak uang.

"Jelas harganya beda jauh kalau sama di kafe, kalau yang ini lebih praktis, ekonomis. Masuk lah di kantong anak muda, pelajar juga," tutur dia.

Hal senada diungkapkan oleh seorang pekerja swasta, Dani (24).

Dirinya menyebut, semenjak ada kopi gerobak keliling, ia menjadi lebih hemat.

"Kalau di kafe harganya mulai Rp 15.000 sampai Rp 50.000, bisa habis sampai yang Rp 100.000 juga ada. Kalau ini cuma butuh bujet Rp 8.000, sudah dapet kopi. Ya jadi lebih ekonomis," ucap Dani.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Regional
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Regional
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Regional
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Regional
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Regional
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
Regional
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Regional
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Regional
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Regional
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Regional
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Regional
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau