Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojol Kaltim Ultimatum Pemprov: Tutup Kantor Grab dan Maxim Jika Tarif Tak Naik

Kompas.com - 13/08/2025, 11:31 WIB
Pandawa Borniat,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sejumlah perwakilan driver ojek online (ojol) di Kalimantan Timur kembali mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menindak tegas perusahaan aplikator yang belum menaikkan tarif sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim.

Koordinator aksi, Ivan Jaya, mengatakan hingga Rabu (13/8/2025) siang, dua aplikator besar, yakni Grab dan Maxim, belum melakukan penyesuaian tarif sebagaimana diatur dalam SK Gubernur.

 “Hingga detik ini Grab dan Maxim belum mengubah tarifnya. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim dan Satpol PP Kaltim terkait langkah tegas sesuai kesepakatan aksi Senin kemarin,” kata Ivan Jaya kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Massa Ojol Demo di Kaltim, Adukan Aplikator yang Tak Patuhi Tarif sesuai SK Gubernur

Ivan menegaskan pihaknya akan mendesak Pemprov Kaltim menjalankan kesepakatan rapat pada Senin lalu.

Dalam kesepakatan itu disebutkan, jika dalam waktu 2x24 jam aplikator tidak menyesuaikan tarif, maka kantor operasionalnya di Kaltim akan ditutup sementara.

“Penutupan sementara ini penting untuk memberi efek jera, supaya aplikator mematuhi regulasi yang sudah dibuat Pemprov Kaltim. Jangan sampai Pemprov kalah dengan aplikator, marwah pemerintah daerah saat ini dipertaruhkan,” ujarnya.

Salah satu driver online, Sahrul (23), mengaku belum melihat adanya kenaikan tarif meski aksi demonstrasi telah dilakukan.

“Belum ada naik dari aksi kemarin. Padahal kami berharap bisa langsung terasa setelah ada SK Gubernur,” kata Sahrul.

Baca juga: Maxim: Pendapatan Pengemudi Ojol Turun 45 Persen Imbas SK Gubernur Kaltim

Ia juga berharap pihak aplikator mengikuti kebijakan yang telah dibuat untuk berlaku adil terhadap driver.

"Harusnya bisa diikuti ya, soalnya susah juga untuk sekarang, seperti sapi perah kita ini," ucap Sahrul.

Sebelumnya, ratusan driver ojol di Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara menggelar aksi di Kantor Gubernur Kaltim.

Mereka menuntut perusahaan aplikator menyesuaikan tarif layanan dengan SK Gubernur.

Aksi itu ditutup dengan rapat bersama pihak aplikator, Dishub, Satpol PP, dan perwakilan ojol, yang menghasilkan kesepakatan sanksi bagi aplikator yang tidak mematuhi aturan dalam waktu 2x24 jam.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Regional
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Regional
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Regional
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Regional
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Regional
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
Regional
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Regional
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Regional
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Regional
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Regional
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Regional
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau