Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Wakil Bupati Nunukan Mendinginkan Tensi Demo: Masuk Barisan Mahasiswa, Bagikan Air Minum

Kompas.com - 02/09/2025, 08:44 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Nunukan, Senin (1/9/2025).

Di tengah kepulan asap ban terbakar dan tensi demonstrasi yang meninggi, Hermanus terlihat membawa kemasan air mineral lalu membagikannya kepada massa aksi.

Awalnya, aksi tersebut mendapat cibiran dari mahasiswa yang menganggapnya sekadar pencitraan.

"Minum dulu airnya, mana tahu diracun. Bagikan ke anggota DPRD dulu, ini kan dibeli dari uang rakyat, mereka kan suka makan uang rakyat," teriak salah satu orator demo, Agung.

Baca juga: Ketika Teriakan Hati-hati Penyusup Muncul di Tengah Demo Mahasiswa di Nunukan

Namun, tanpa emosi, Hermanus langsung meminum air yang dibawanya untuk meyakinkan peserta aksi.

Ia menegaskan, menyampaikan suara rakyat saat demo juga membutuhkan stamina bugar dan kepala dingin.

Aksi Hermanus kemudian diikuti para polisi wanita (Polwan) yang turut membawa kotak-kotak kardus berisi air mineral untuk dibagikan.

Demo Kondusif dan Terkoordinasi

Unjuk rasa yang digelar Aliansi Peduli Demokrasi berlangsung kondusif. Seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat yang terlibat telah mendata anggotanya untuk mengantisipasi penyusup.

Aliansi ini mengusung sejumlah tuntutan nasional, di antaranya penolakan realisasi tunjangan tambahan anggota DPR, desakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, revisi UU Pemilu, serta evaluasi menyeluruh terhadap kinerja DPR.

Baca juga: Kapolda Kalsel Terharu Saksikan Aksi Damai Ribuan Mahasiswa di Banjarmasin

Anggota DPRD Nunukan, Gat Khaleb, mengapresiasi aksi mahasiswa yang terkoordinasi dengan baik.

Ia bahkan meminta izin mengambil alih komando dan mengajak seluruh pendemo menyanyikan lagu Padamu Negeri serta mengheningkan cipta untuk almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

"Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia. Terima kasih atas suara rakyat yang disampaikan. Ini selamanya menjadi kritik bagi kinerja DPRD Nunukan. Kita juga pastikan aspirasi ini sampai ke pusat," kata Gat.

Tuntutan Pendemo

Aliansi Peduli Demokrasi mengajukan sejumlah tuntutan besar, antara lain:

  • Usut tuntas kematian Affan Kurniawan.
  • Sahkan RUU Perampasan Aset.
  • Pecat kader partai politik yang provokatif.
  • Reshuffle Kabinet Merah Putih.
  • Selain itu, mereka juga menyuarakan isu lokal di Nunukan, seperti:
  • Pemerataan fasilitas, tenaga, dan infrastruktur pendidikan di wilayah pelosok terisolir (Krayan, Kabudaya, Sebatik, dan Nunukan).
  • Kenaikan upah buruh Kabupaten Nunukan.
  • Transparansi tata kelola perumahan DPRD.
  • Transparansi retribusi token listrik ke PJU.
  • Kesejahteraan tenaga medis.
  • Perbaikan layanan kesehatan.
  • Pembenahan layanan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nunukan.
  • Kejelasan Pajak Bumi Bangunan (PBB).
  • Tindak lanjut kasus empat oknum Polres terlibat peredaran sabu-sabu.
  • Percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di Krayan dan Kabudaya.
  • Kejelasan praktik penyebrangan ilegal haji di Nunukan.
  • Pembuatan Perda terkait rumput laut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau