Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Ojol Bersuara dalam Lirik Demokrasi yang Pincang...

Kompas.com - 05/09/2025, 10:07 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Ratusan orang berkumpul di Taman Budaya, Bengkulu pada Kamis (4/9/2025) malam.

Acara bertajuk "Refleksi Masyarakat Sipil Bengkulu untuk Demokrasi" menyatukan mahasiswa, pengemudi ojek online (Ojol), dan pegiat seni dalam orasi-orasi yang beragam.

Salah satu orasi yang menarik perhatian datang dari Beni Aulia Syaputra, seorang pengemudi Ojol yang mengenakan jaket kebesaran khas profesinya.

Baca juga: Doa Bersama Solidaritas Ojol Bersatu Palangka Raya, Tuntut Keadilan untuk Affan

Dalam suasana hening, Beni menyampaikan orasinya yang menggugah kesadaran akan pentingnya suara rakyat kecil dalam demokrasi.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan," ucap Beni di hadapan ratusan peserta.

Beni menegaskan, pengemudi Ojol adalah saksi perjuangan rakyat kecil yang setiap hari berjuang di jalanan dengan berbagai risiko dan ketidakpastian pendapatan.

Ia menekankan bahwa refleksi malam itu adalah tentang bagaimana demokrasi seharusnya hadir di jalanan, di tengah keringat para pekerja informal.

"Demokrasi bukan hanya soal gedung parlemen atau kursi kekuasaan. Demokrasi adalah ketika kami, rakyat kecil, punya ruang bicara, punya kesempatan untuk sejahtera, dan punya perlindungan dari negara," tegasnya.

Baca juga: Cerita Ojol Pendapatan Turun Pasca-Perusakan Kantor DPRD Kota Cirebon

Beni juga menyampaikan keprihatinannya atas suara pengemudi Ojol yang sering diabaikan.

"Ketika kebijakan-kebijakan perusahaan aplikasi tidak berpihak pada kami, ketika negara seolah menutup mata atas ketidakpastian kerja kami, maka di situlah demokrasi sedang pincang," ungkapnya.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Beni menegaskan, mereka tetap memilih jalan damai dan berkomitmen untuk menghidupi keluarga dengan cara yang jujur.

"Perjuangan demokrasi bukan hanya milik aktivis, bukan hanya milik mahasiswa, tapi juga milik kami, para driver ojol yang setiap hari berhadapan dengan kerasnya realitas," tambahnya.

Di akhir orasinya, Beni menyampaikan doa dan janji untuk mengenang para pejuang demokrasi yang telah gugur.

"Demokrasi sejati hanya akan lahir jika suara rakyat kecil, termasuk suara kami, didengar dan dihargai. Karena demokrasi tanpa keadilan sosial, hanyalah ilusi," tutupnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi pengemudi Ojol dan masyarakat sipil lainnya untuk menegaskan keberadaan dan suara mereka dalam perjuangan demi demokrasi yang lebih adil.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau