Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gunungkidul Siapkan Rp100 Juta untuk Pengobatan 695 Siswa Diduga Keracunan MBG

Kompas.com - 29/10/2025, 18:28 WIB
Markus Yuwono,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan menanggung seluruh biaya pengobatan murid yang mengalami gejala dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kapanewon Saptosari.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, jika keracunan bukan masuk dalam kategori penyakit, sehingga tidak bisa tercover BPJS Kesehatan.

"Biaya rumah sakit seperti yang kami diskusikan dengan kepala rumah sakit dan kepala dinas (kesehatan) karena keracunan bukan kategori penyakit, maka tidak dicover BPJS," kata Endah yang ditemui di SPPG Planjan, Saptosari, Rabu (29/10/2025).

Meski begitu, pihaknya akan menyiapkan anggran sekitar Rp 100 juta. Sebab ia menilai peristiwa seperti ini masuk dalam penanggulangan kedaruratan.

Baca juga: Bupati Gunungkidul Sidak Dapur MBG Usai 695 Siswa Keracunan, Temukan Banyak Kejanggalan

"Tetapi kami berinisiatif dalam masa keuangan yang diefisienkan ini, kami menyiapkan untuk penanggulangan kedaruratan seperti ini Rp100 juta jika anak-anak masuk rumah sakit karena ini (MBG) bisa dicover anggaran," katanya.

Belum Berlakukan KLB

Sementara ini, pihaknya belum berencana memberlakukan Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam peristiwa yang menyebabkan 695 siswa dan guru di SMK N 1 Saptosari dan SMP N 1 Saptosari mengalami mual hingga diare itu.

"Saya rasa belum. Pasien sudah dirawat di rumah, beberapa masih ada yang opname, masih menunggu apakah ada yang menyusul," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, reaksi yang dirasakan anak-anak tidak bersamaan.

Baca juga: 695 Siswa di Gunungkidul Diduga Keracunan MBG, Bupati: Air Terindikasi Terpapar E. Coli

"Ada yang daya tubuhnya baik sehingga belum muntah mual, ada yang daya tubuhnya buruk habis makan sorenya sudah muntah dan mual, masih menunggu. Mohon doanya anak-anak terbebas dari mara bahaya," ucap dia.

Endah berharap murid yang merasakan gejala mual atau diare segera memeriksakan diri ke satuan kesehatan terdekat agar segera mendapatkan penanganan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, menjelaskan, sebagian besar siswa sudah mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan.

Baca juga: Ratusan Siswa Gunungkidul Alami Mual dan Diare Usai Konsumsi MBG

"Yang ke RSUD Saptosari ada 18 dan di Puskesmas ada 34 sudah tertangani semua. Masih dalam pantauan tim gerak cepat," kata Ismono saat ditemui di SPPG Planjan, Saptosari, Rabu (29/10/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau