Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka Kasus Penipuan, Anggota DPRD Takalar Ingin "Restorative Justice"

Kompas.com - 29/10/2025, 18:07 WIB
Abdul Haq ,
Krisiandi

Tim Redaksi

TAKALAR, KOMPAS.com - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Takalar dari Fraksi Partai Gerindra, Sulawesi Selatan, berinisial IS (36), ditangkap karena dugaan penipuan senilai ratusan juta rupiah.

Saat ini, IS tengah mengupayakan perdamaian atau restorative justice selama menjalani penahanan di Mapolsek Mappakasunggu, Rabu (29/10/2025).

IS diduga melakukan penipuan dengan modus penjualan 26 ekor ternak sapi milik korban, menjanjikan harga sebesar Rp 260 juta.

Baca juga: Kadernya di DPRD Takalar Ditangkap Kasus Penipuan, Ini Respons Gerindra

Namun, setelah waktu berlalu, korban tidak menerima uang hasil penjualan ternak sapi tersebut.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh korban untuk menghubungi IS, namun tidak mendapatkan tanggapan.

Bahkan, IS diketahui memblokir panggilan telepon korban, sehingga komunikasi menjadi sulit.

Ketika dikonfirmasi mengenai kasus yang menjeratnya, IS hanya menjawab singkat melalui pesan.

“Saat ini saya upayakan restorasi justice,” ujarnya pada Rabu (29/10/2025).


Sebelumnya, dua anggota DPRD Kabupaten Takalar juga ditangkap polisi terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Selain IS, terdapat SR (28) dari fraksi PKB yang terjerat kasus penggelapan senilai Rp 150 juta yang berkaitan dengan bisnis bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.

Baca juga: Dua Anggota DPRD Takalar Ditahan Buntut Kasus Penipuan, Gerindra dan PKB Pilih Menunggu

Keduanya ditahan pada Selasa (28/10/2025) di Mapolsek Mappakasunggu. Penahanan dilakukan karena keduanya tidak kooperatif dalam proses penyelidikan.

“Kami melakukan penahanan untuk memudahkan penyelidikan karena sebelumnya keduanya tidak koperatif dan mangkir dari panggilan penyidik,” kata AKP Hatta, Kasat Reskrim Polres Takalar, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu (28/10/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau