Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumsel Bantah Klaim Pemprov Babel Endapkan Rp 2,1 Triliun: Malah Kurang Duit

Kompas.com - 29/10/2025, 18:46 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru membantah adanya uang mengendap sebesar Rp 2,1 triliun di Bank Sumsel Babel seperti yang disampaikan Pemprov Bangka Belitung.

Sebelumnya, Pemprov Babel menyebut uang Rp 2,1 triliun mengendap di bank bukan milik mereka, tapi milik Pemprov Sumsel.

"Kalau kita rasanya dak (tidak) pernah ngendapke (mengendapkan) duit, malah kurang duit,” kata Herman, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/10/2025).

Baca juga: Pemprov Babel Sebut Rp 2,1 T Mengendap Punya Sumsel, Bank Sumsel Babel Salah Input

Namun, Herman akan memastikan terkait dana yang sempat ramai diperbincangkan tersebut.

“Rp 2,1 triliun itu belum tahu, harus lihat datanya dulu. Makanya yang bisa jawab itu BI bukan Pemda (pemerintah daerah),”ujarnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Buktikan Rp 4,1 T Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank

Menurut Herman, seluruh anggaran milik daerah yang biasanya berada di bank daerah akan mudah dipantau dan terbuka.

Angka tersebut juga bersifat fluktuatif dan dapat berubah setiap harinya.

“Jadi apa pun itu, apa pun itu mau dikit mau banyak kas pemda yang biasanya di bank daerah biasanya dalam bentuk deposito on call, apakah bentuk kas, itu kan harus dalam satu rekening itu kan mudah dipantau dan terbuka sebenarnya," ujar Herman.

"Fluktuasi angka itu kan sesuai untuk kebutuhan gaji, kalau lihatnya tanggal 28 belum gajian masih utuh. Kalau dilihat tanggal satu berubah lagi. Setiap hari ada pergeseran,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Babel membantah kabar adanya dana sebesar Rp 2,1 triliun milik mereka yang mengendap di perbankan seperti disebutkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Babel M Haris mengatakan, setelah dilakukan penelusuran, dana tersebut ternyata bukan milik Pemprov Babel, melainkan milik Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel).

Menurut Haris, kesalahan itu terjadi karena adanya salah input data oleh pihak Bank Sumsel Babel ke sistem Bank Indonesia (BI).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau