LUMAJANG, KOMPAS.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tertindas melaporkan akun Instagram Wiga Today ke Mapolres Lumajang, Selasa (2/9/2025).
Laporan ini buntut tudingan oleh akun Instagram Wiga Today yang menyebut aksi solidaritas yang digelar Aliansi Masyarakat Tertindas di depan Mapolres Lumajang pada Sabtu (30/8/2025) dipelopori polisi.
Akun Wiga Today mengunggah beberapa flyer bertuliskan fakta aksi 1.000 lilin di Lumajang.
Selain itu, terdapat opini yang menyebut aksi tersebut dipelopori Polres Lumajang dengan melibatkan sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Diduga aksi ini dimotori oleh pihak Kepolisian Resort Lumajang dengan melibatkan sejumlah anggota HMI, termasuk yang sebelumnya pernah menyampaikan ultimatum kepada Kapolres Lumajang terkait Curanmor yang menimpa Mahasiswa KKN," tulis akun Wiga Today dalam postingannya, dikutip Kompas.com, Selasa (2/9/2025).
Baca juga: Pesan untuk Warganya di Luar Kota, Bupati Lumajang: Fokus Kerja dan Kuliah Saja
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Aliansi Masyarakat Tertindas, Nibras mengatakan, narasi yang menyebut aksi solidaritasnya dipelopori polisi tidak benar.
"Akun Wiga Today membuat posting-an fakta-fakta aksi 1.000 lilin. Nah, di sana memuat hal-hal yang sebenarnya misinformasi dan mengarah ke hoaks karena di dalamnya berisi narasi-narasi provokatif yang mendiskreditkan aksi solidaritas yang kami lakukan," kata Nibras di Mapolres Lumajang, Selasa (2/9/2025).
Nibras mengatakan, selain menyebarkan berita bohong, akun tersebut juga melakukan doxing terhadap salah satu peserta aksi dengan menyebarkan foto dan nomor telepon pribadinya.
"Teman-teman telah di-doxing juga identitasnya mulai dari penyebaran nomor HP pribadi, foto-foto pribadi, dan bahkan narasi-narasi yang tidak benar," ucapnya.
Akibat hal ini, Nibras dan aliansinya menempuh jalur hukum dengan melaporkan akun tersebut kepada pihak kepolisian dengan laporan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.
Baca juga: Pulangkan 4 Anak yang Diamankan saat Aksi Ricuh, Polres Lumajang: Mereka Hanya Ikut-Ikutan
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama (ITB WIGA) Lumajang, Widodo menegaskan, akun Wiga Today bukan merupakan akun resmi kampus.
"Badan Eksekutif Mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang menyatakan sikap bahwa akun @wigatoday bukan bagian dari institusi kami, dan juga akun tersebut tidak merepresentasikan mahasiswa ITB Widyagama Lumajang dan telah mencemarkan nama baik institusi dan lembaga kami," kata Widodo.
Senada, pihak ITB WIGA juga telah mengeluarkan pengumuman yang menyatakan akun tersebut tidak berasal dari institusinya.
"Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang tidak bertanggung jawab atas seluruh isi, informasi, maupun aktivitas yang dipublikasikan oleh akun tersebut," kata Rektor ITB WIGA Ratna Wijayanti Daniar Paramita dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Ada Anak-anak, Aksi di Lumajang Ricuh, 4 Orang Diamankan
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu membantah tudingan yang menyebut polisi menginisiasi aksi solidaritas yang dilakukan Aliansi Masyarakat Tertindas.
Menurutnya, saat itu polisi hanya melakukan pengamanan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Tidak ada pengondisian dari kami (Polres Lumajang), aksi itu murni dari teman-teman, kami hanya melakukan pengamanan sebagaimana mestinya," ujar Untoro.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini