KOMPAS.com - Hibachi dan teppanyaki sama-sama digunakan untuk memasak bahan makanan dengan suhu tinggi. Sekilas, metode memasak dengan dua teknik ini terlihat sama, padahal keduanya berbeda.
Dilansir dari Mashed, teppanyaki merupakan teknik masak yang memanfaatkan pelat besi atau logam datar dengan gas.
Teppanyaki sendiri berasal dari kata "teppan" atau piring besi dan "yaki" yang berarti dipanggang atau makanan panggang.
Teppanyaki menekankan cara memasak yang berfokus pada kualitas makanan, di luar atraksi yang ditampilkan koki teppanyaki.
Baca juga: 4 Etika Saat Makan Omakase ala Jepang, Jangan Pilih-pilih Makanan
Hal ini selaras dengan pendapat Goda Katsumi, Japanese Chef Shio Restaurant, mengenai perbedaan teppanyaki dan hibachi.
Lihat postingan ini di Instagram
"Koki teppanyaki memfokuskan pada kualitas makanan yang dimasak, sementara hibachi menampilkan lebih banyak atraksi memasak," ujar Goda kepada media dalam acara pembukaan Shio Japanese Restaurant di InterContinental Hotel Jakarta Pondok Indah, Kamis (17/8/2024).
Baca juga: Bedanya Yakitori Jepang dan Sate Ayam Indonesia Menurut Koki
"Menu teppanyaki dan hibachi tetap sama. Biasanya untuk memasak daging, sayur, dan seafood juga," tambah Goda.
Masakan teppanyaki ternyata diyakini berasal dari hibachi, seperti dilansir dari sumber yang sama.
Hibachi berfokus pada masakan panggang untuk keluarga yang lebih tradisional dan populer sebagai alat panggang kecil dan portabel.
Arti "hibachi" sendiri berarti mangkuk api. Jadi, pemanggang tradisional yang berbentuk lingkaran dengan jeruji terbuka, dibuat dari kayu atau keramik berlapis logam.
Baca juga:
Kini, hibachi dibuat lebih inovatif dengan bentuk dan dekorasi menarik dalam tiap pemanggang kecil bernama hibachi ini.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini