KOMPAS.com - Menjaga hidrasi tubuh adalah hal penting, apalagi saat cuaca panas. Namun, meski kita mengandalkan berbagai minuman untuk mengusir haus, ternyata tidak semua cairan memberi efek hidrasi.
Beberapa minuman yang kita konsumsi justru malah bisa menyebabkan dehidrasi, terutama bila dikonsumsi berlebihan.
Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60 persen air. Cairan ini mendukung banyak fungsi penting seperti kesehatan otak, sendi, ginjal, sistem pencernaan, hingga daya tahan tubuh.
Hidrasi juga membantu proses detoksifikasi, penyerapan nutrisi, dan menjaga kesehatan kulit serta organ lainnya.
Sayangnya, aktivitas harian seperti bernapas, buang air, dan berkeringat menyebabkan tubuh kehilangan cairan. Saat cuaca panas, risiko dehidrasi meningkat karena tubuh lebih banyak berkeringat.
Baca juga: Hindari 5 Makanan Ini Saat Sahur, Ada yang Bikin Cepat Haus
Gejala dehidrasi ringan bisa berupa pusing, lelah, susah tidur, gangguan pencernaan, hingga urine berwarna gelap.
Bila parah, dehidrasi bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kejang, gagal organ, hingga serangan jantung.
Idealnya, orang dewasa disarankan mengonsumsi 8 hingga 12 gelas cairan per hari. Namun, cairan ini sebaiknya berasal dari sumber yang benar-benar menghidrasi, bukan sebaliknya.
Beberapa minuman memiliki efek diuretik, yaitu merangsang tubuh untuk lebih sering buang air kecil, yang dapat menguras cairan tubuh. Kandungan yang menyebabkan efek ini antara lain:
Lihat postingan ini di Instagram
Berikut daftar minuman yang perlu Anda waspadai:
Mengandung kafein yang bersifat diuretik. Meski satu atau dua cangkir sehari relatif aman, lebih dari itu bisa menyebabkan dehidrasi. Tips: imbangi setiap cangkir kopi dengan segelas air putih.
Teh hitam atau hijau juga mengandung kafein, meskipun lebih sedikit dari kopi. Teh herbal yang mengandung daun senna (sering ditemukan pada teh pencahar) bisa menyebabkan kehilangan cairan karena efek laksatifnya.
Baca juga: 10 Manfaat Minum Teh Serai Rutin, Turunkan Tekanan Darah dan Kolesterol