Bob Katter, pemimpin partai populis kecil di Queensland, dikabarkan hadir dalam pawai tersebut.
Baca juga: Indonesia Ekstradisi Kehelbaddara Padme, Gembong Kriminal Paling Dicari Sri Lanka
Informasi itu disampaikan juru bicara partai, tiga hari setelah Katter sempat mengancam seorang reporter yang menyinggung latar belakang Lebanon-nya saat menanyakan kehadirannya di March for Australia.
Di Sydney, salah satu peserta aksi, Glenn Allchin, menyatakan tuntutan utamanya adalah perlambatan arus imigrasi.
“Ini tentang negara kita yang kewalahan dan pemerintah kita yang semakin banyak mendatangkan orang,” katanya kepada Reuters.
“Anak-anak kita kesulitan mendapatkan rumah, rumah sakit kita penuh sampai harus menunggu tujuh jam, jalanan macet, dan akses infrastruktur terbatas,” tambahnya.
Australia sejak awal tahun memberlakukan undang-undang yang melarang salam Nazi serta penjualan atau pemajangan simbol-simbol terkait kelompok teror.
Baca juga: Penembakan di Australia Tewaskan 2 Polisi, 1 Petugas Luka
Regulasi ini muncul sebagai respons atas meningkatnya serangan antisemit, termasuk vandalisme terhadap sinagoge, gedung, dan mobil sejak meletusnya perang Israel–Hamas pada Oktober 2023.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini