Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UNIK GLOBAL] Negara Tanpa Pilot Jet Tempur | Kapal Pesiar Baru Tenggelam

Kompas.com - 07/09/2025, 06:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Unik Global pekan ini mencakup artikel negara-negara yang memiliki jet tempur canggih, tetapi tak memiliki pilot, serta kapal pesiar baru seharga Rp 16 miliar tenggelam setelah berlayar 15 menit.

Sementara itu, aksi petugas Korea Utara yang bergegas menghapus jejak DNA Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un setelah bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, viral di media sosial.

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Unik Global sepanjang Minggu (31/8/2025) hingga Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Kenapa Banyak Negara Merdeka di Bulan Agustus?

1. 5 Negara Ini Punya Jet Tempur Canggih, tapi Tak Punya Pilot

Bagi sejumlah negara, kepemilikan jet tempur ternyata lebih sering terkait dengan gengsi ketimbang fungsi tempur.

Bukan sekadar diterjunkan dalam palagan, jet tempur bisa menjadi simbol kedaulatan, daya tangkal, sekaligus alat diplomasi.

Tidak sedikit jet tempur yang dipamerkan untuk parade militer, foto resmi kenegaraan, hingga alat tawar-menawar politik. Bahkan, sebagian jet tempur dibeli untuk sekadar simbol status internasional.

Baca selengkapnya di sini.

2. Tetangga Indonesia Punya Kapal Induk, tapi Tidak Dilengkapi Jet Tempur

Pada akhir 1980-an, Thailand, tetangga Indonesia, berambisi memperkuat kekuatan maritimnya di Asia Tenggara.

Ambisi tersebut diwujudkan dengan rencana pembangunan kapal induk pertama "Negeri Gajah Putih".

Setelah melalui berbagai proses, pembangunan kapal induk Thailand pun dimulai pada 1992 dengan nama HTMS Chakri Naruebet (CVH-911).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 5 Negara Teraman di Dunia 2025, Tetangga Indonesia Masuk

3. Kim Jong Un Naik Kereta Berlapis Baja Menuju Parade Militer China

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah meninggalkan Pyongyang menuju China untuk menghadiri parade militer di ibu kota Beijing yang digelar pada Rabu (3/9/2025).

Dilansir dari BBC, Selasa (2/9/2025), Kim berangkat pada Senin (1/9/2025) malam dengan kereta lapis baja yang dikenal kuat perlindungannya.

Perjalanan dengan kereta tersebut diperkirakan memakan waktu hingga 24 jam, menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau