Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kenyamanan Lansia, Kemenhaj Terapkan Skema Murur dan Tanazul di Musim Haji Mendatang

Kompas.com - 28/10/2025, 15:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj) memproyeksikan sebanyak 50 ribu calon haji prioritas akan mengikuti skema murur pada musim haji mendatang.

Kebijakan ini merupakan langkah antisipatif untuk menghindari kemacetan serta meminimalkan risiko kesehatan akibat kepadatan dan cuaca ekstrem di Tanah Suci.

“Strategi murur ini akan tetap kami lanjutkan dengan memberikan prioritas kepada jamaah lanjut usia, disabilitas, dan pendampingnya,” ujar Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Jakarta, Selasa (28/10/2025) dikutip dari Antara.

Baca juga: Cegah Jemaah Haji Terlantar, Komisi VIII Usul Nusuk Sudah Dibagikan Sebelum Berangkat

Skema murur memungkinkan jamaah melintasi kawasan Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan, setelah melaksanakan wukuf di Arafah, dan langsung menuju Mina.

Mekanisme ini dinilai efektif mengurangi kepadatan di area Muzdalifah yang selama ini menjadi salah satu titik krusial dalam arus pergerakan jamaah.

Apa Upaya Sosialisasi yang Dilakukan Pemerintah?

Untuk mencegah kesalahpahaman di lapangan, Kemenhaj akan melakukan sosialisasi skema murur sejak dari tanah air.

Sosialisasi akan diberikan kepada jamaah calon haji, khususnya mereka yang termasuk dalam kelompok prioritas.

“Terkait teknis pelaksanaan, kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi dan bekerja sama dengan dua syarikah pelayanan umum yang telah kami pilih,” kata Dahnil.

Koordinasi lintas lembaga juga akan ditingkatkan agar pelaksanaan murur berjalan lancar, mulai dari proses pemberangkatan hingga pengaturan pergerakan jamaah di wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Baca juga: Ketua Komisi VIII DPR Keluhkan Pramugari Pesawat Haji Pakai Rok Tinggi

Apa Itu Skema Tanazul?

Selain murur, Kemenhaj juga menyiapkan strategi tanazul untuk mengurangi kepadatan di area tenda Mina.

Skema tanazul memungkinkan jamaah yang tinggal di sekitar wilayah Jamarat, seperti Syisyah dan Nawariyah, kembali ke hotel setelah melaksanakan lempar jumrah. Mereka tidak diwajibkan untuk bermalam di tenda Mina.

“Prinsip keamanan dan kenyamanan jamaah tetap menjadi prioritas agar strategi tanazul dapat direalisasikan tanpa menimbulkan masalah,” ujar Dahnil.

Baca juga: Komisi VIII DPR Minta Usia Pesawat Jemaah Haji Maksimal 12-15 Tahun

Kemenhaj dan otoritas Saudi akan mengatur penempatan jamaah di hotel berdasarkan rute pergerakan dan jarak ke Mina.

Dengan demikian, arus pergerakan jamaah dapat diatur lebih terdistribusi tanpa menimbulkan penumpukan di satu titik.

Bagaimana Skema Ini Menjamin Kenyamanan Jamaah?

Kemenhaj memastikan bahwa setiap kelompok terbang (kloter) yang akan mengikuti skema tanazul akan dipersiapkan sejak di tanah air.

Halaman:


Terkini Lainnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau