Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Wafat, Pemakaman Raja Keraton Solo Akan Dilakukan di Imogiri

Kompas.com - 02/11/2025, 10:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII, wafat pada Minggu (2/11/2025) pagi di Rumah Sakit Indriati, Solo.

Kabar duka ini dibenarkan oleh salah satu kerabat keraton, KPH Eddy Wirabhumi, yang menyebut sang raja berpulang sekitar pukul 07.30 WIB.

Kepergian Pakubuwono XIII meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar keraton dan masyarakat Surakarta.

Kabarnya, pihak keluarga kini tengah mempersiapkan prosesi adat sebelum pemakaman di Kompleks Makam Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Baca juga: Profil Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo yang Wafat di Usia 77 Tahun

Disemayamkan di Bangsal Maligi Sebelum ke Imogiri

KPH Eddy Wirabhumi menyampaikan bahwa jenazah Pakubuwono XIII akan lebih dahulu disemayamkan di Bangsal Maligi, yang berada di belakang Sasana Sewaka.

“Memang hari ini kita berduka sudah positif pagi beliau nggak ada di Rumah Sakit Indriati. Sekarang sedang dipersiapkan untuk memulangkan beliau dari rumah sakit ke keraton,” ujar Eddy.

Menurut Eddy, keluarga sedang membicarakan prosesi adat yang akan digelar sebelum pemakaman.

Ia menyebut kemungkinan pemakaman dilakukan pada Selasa (2/10/2025).

Baca juga: Raja Keraton Surakarta Sinuhun Pakubuwono XIII Meninggal Dunia

“Sedang dibicarakan pagi ini. Kemungkinan besar di Hari Selasa. Selasa besok kebetulan Selasa Kliwon. Kemungkinan besar di atas jam 13.00,” jelasnya.

Eddy juga menambahkan, jenazah rencananya akan disemayamkan di Bangsal Maligi sebelum diberangkatkan ke Imogiri.

“Sebelum ke Imogiri di belakang pendopo utama itu,” tuturnya.

Kondisi Kesehatan Semakin Menurun Sebelum Wafat

Eddy mengungkapkan, sebelum menghembuskan napas terakhir, kondisi kesehatan Pakubuwono XIII memang terus menurun.

Di usianya yang mencapai 77 tahun, meski kesehatannya sempat memburuk, Pakubuwono XIII masih sempat menghadiri prosesi adat Adang Tahun Dal pada Minggu (7/9/2025) malam di Pawon Gondorasan.

Eddy menyebut, setelah kegiatan tersebut, kondisi sang raja kembali menurun hingga akhirnya dirawat di rumah sakit sampai wafatnya pada awal November ini.

“Iya cukup lama sebelum adang dal beliau sempat masuk kemudian lumayan sehat kondur kemudian acara adang dal itu gerah lagi masuk lagi sampai sekarang. Sebenarnya sudah lama beliau sakit. Terakhir komplikasi termasuk gula darahnya tinggi dan seterusnya. Sudah sepuh juga,” ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau