Presiden Prabowo menambahkan bahwa Sekolah Terintegrasi harus dilengkapi dengan laboratorium yang memadai untuk mata pelajaran seperti matematika, kimia, biologi, serta bahasa.
Penguasaan bahasa asing, termasuk Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dan Korea, juga dianggap penting untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia menghadapi kebutuhan pasar global.
Ini juga akan mendukung sektor-sektor seperti perhotelan, restoran, dan perawatan lansia.
“Orang Indonesia punya modal untuk bersaing. Karakter kita yang ramah, tabah, dan pekerja keras adalah modal penting untuk bersaing di kancah internasional,” lanjutnya.
Baca juga: 80 Persen Lahan Sekolah di Sumedang Belum Bersertifikat
Presiden Prabowo berharap Sekolah Terintegrasi dapat mencetak generasi yang terampil, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja global.
“Ini belum boleh disebut prestasi, baru embrio konsep. Namun, sudah saatnya kita pikirkan sistem pendidikan yang terintegrasi, efisien, dan relevan dengan kebutuhan masa depan,” tegasnya.
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Prabowo Mau Bangun 7.000 Sekolah Terintegrasi, Seperti Apa Konsepnya? dan Prabowo Siap Bangun 7.000 Sekolah Terintegrasi di Seluruh Kecamatan Mulai 2026.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang