Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Punya Jaringan 5G tapi Koneksi Lemot? Ini Penyebabnya

Kompas.com - 02/11/2025, 16:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Idealnya, simbol 5G yang muncul di bar gawai menunjukkan sinyal internet yang lebih cepat dari biasanya.

Hal ini sebagaimana dijanjikan banyak operator seluler sekitar lima tahun yang lalu saat sinyal 5G hadir untuk kali pertama.

Namun, dewasa ini, tak jarang pengguna gawai yang mengeluhkan sinyal lemot meski jaringan sudah 5G.

Ternyata, hal tersebut bukan tanpa alasan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa simbol 5G pada layar gawai belum tentu menandakan jaringan internet menjadi cepat.

Lantas, apa penyebab sinyal 5G tapi koneksi masih lemot?

Baca juga: Mengenal Jaringan 5G, Apa yang Membedakannya dengan 4G?

Simbol 5G tapi jaringan yang digunakan 4G

Pengujian yang dilakukan oleh kelompok penelitian PolicyTracker menemukan, hampir 40 persen saat ponsel menampilkan simbol 5G, sinyal yang digunakan gawai ternyata adalah 4G.

Artinya, pengguna membayar sinyal 5G padahal yang diperoleh adalah kecepatan jaringan di bawahnya.

Temuan ini diperoleh dari 11.000 pengujian yang dilakukan PolicyTracker di London, Inggris.

Mereka menggunakan empat telepon berbeda yang terhubung ke empat penyedia jaringan yang berbeda pula.

Ditemukan bahwa meskipun ponsel sering menampilkan symbol 5G, tapi data yang dikirimkan masih dibawa oleh infrastruktur 4G yang lama.

Baca juga: Daftar Negara dengan Harga Internet Termahal di ASEAN 2025, Indonesia Tertinggi

Dikutip dari Moniem Tech, berikut hasil penelitiannya keempat penyedia jaringan yang diuji:

  • Operator Three: ikon 5G berarti 5G sesungguhnya 94 persen sepanjang waktu.
  • Operator Vodafone: ikon 5G berarti 5G sesungguhnya 93 persen sepanjang waktu
  • Operator O2: ikon 5G berarti 5G sesungguhnya 66 persen sepanjang waktu
  • Operator EE: ikon 5G berarti 5G sesungguhnya 66 persen sepanjang waktu.

Mungkin perbedaannya tidak terlalu terasa ketika pengguna memakai ponselnya untuk berkomunikasi. Namun, perbedaan itu akan sangat terasa jika ponsel digunakan untuk proses pengunduhan.

Jaringan 5G yang ternyata menggunakan infrastruktur 4G itu akan terasa lebih lama dan buffering ketika digunakan untuk mengunduh file.

Secara teori, puncak kecepatan pengunduhan jaringan 5G mencapai 20.000 megabit per detik. Kecepatan ini cukup cepat untuk mengunduh 18 film HD dalam Waktu kurang dari satu menit.

Tetapi faktanya, kecepatan 5G yang diperoleh dewasa ini tidak demikian.

Baca juga: Keunggulan Jaringan 5G: dari Kecepatan, Latensi, hingga Kapasitasnya

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
Tren
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Tren
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Tren
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Tren
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Tren
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
Tren
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Tren
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tren
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Tren
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
Tren
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
Tren
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Tren
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Tren
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau