Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun

Kompas.com - 06/09/2025, 12:13 WIB
Kiki Andi Pati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang bocah perempuan berinisial MA (10) di Dusun I, Desa Wundubite, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Niatnya untuk pergi mengaji pada Jumat (5/9/2025) pagi berakhir dengan kematian setelah ia ditemukan tewas dengan luka di leher.

Baca juga: Misteri Hilangnya Turis Asal Spanyol di Senggigi, Ternyata Dibunuh Dua Pegawai Hotel

Korban yang masih duduk di kelas V Sekolah Dasar (SD) itu ditemukan bersimbah darah di sebuah kebun cokelat milik warga.

Pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan terduga pelaku, seorang remaja pria berinisial RH (18), tak jauh dari lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha, membenarkan peristiwa tragis tersebut dan membeberkan kronologi kejadiannya.

Kronologi Pembunuhan

Iptu Irwan mengungkapkan, peristiwa pembunuhan di Kolaka Timur ini berawal saat korban hendak pergi mengaji sekitar pukul 06.30 WITA.

MA tidak sendiri, ia ditemani oleh adiknya, Wahyu (7), yang mengendarai sepeda listrik.

Namun, di tengah perjalanan, keduanya dihadang oleh pelaku yang telah membawa sebilah parang.

Melihat ancaman itu, korban ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri.

"Korban lari ke dalam kebun, terlapor mengejar korban ke dalam kebun. Selanjutnya terlapor membunuh korban di bagian leher dengan menggunakan parang," kata Iptu Irwan, mengutip keterangan dari Wahyu, adik korban yang menjadi saksi mata.

Setelah melihat kakaknya diserang, Wahyu segera berlari menuju tempat pengajiannya untuk mencari dan meminta pertolongan warga.

Warga yang datang ke lokasi menemukan korban sudah dalam kondisi kritis dengan luka parah di leher.

Mereka sempat melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ladongi untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa bocah perempuan itu tidak tertolong dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Baca juga: Terungkap, Kurir Paket di Aceh Timur Dibunuh Pecandu Judi Online

Motif Dendam dan Penangkapan Pelaku

Menurut Iptu Irwan, pelaku yang berprofesi sebagai petani ini merupakan warga desa tetangga korban, yakni Dusun I, Desa Wundubite.

Dari hasil pemeriksaan awal, motif pelaku tega menghabisi nyawa korban adalah karena sakit hati dan dendam. Pelaku mengaku sering diejek oleh korban dengan perkataan yang menyakitkan.

Polisi pun telah menahan pelaku untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Kolaka Timur," lanjut Iptu Irwan.

Dalam kasus pembunuhan anak ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk sebilah parang, satu unit sepeda motor, serta satu pasang pakaian milik pelaku.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Digugat Rp 800 Miliar Buntut Kerusuhan di Makassar, Begini Respons Polda Sulsel
Digugat Rp 800 Miliar Buntut Kerusuhan di Makassar, Begini Respons Polda Sulsel
Makassar
Tersangka Perusakan dan Pembakaran 2 Gedung DPRD di Makassar Bertambah Jadi 32 Orang
Tersangka Perusakan dan Pembakaran 2 Gedung DPRD di Makassar Bertambah Jadi 32 Orang
Makassar
DLH Luwu Telusuri Asal Limbah Medis yang Ditemukan di Pasar Bua
DLH Luwu Telusuri Asal Limbah Medis yang Ditemukan di Pasar Bua
Makassar
Dinilai 'Hilang' Saat Kerusuhan di Makassar, Polda Sulsel Digugat Rp 800 Miliar
Dinilai "Hilang" Saat Kerusuhan di Makassar, Polda Sulsel Digugat Rp 800 Miliar
Makassar
Diduga Korupsi Dana JKN Rp 3,3 Miliar, Direktur dan Eks Dirut RSUD di Gowa Ditangkap
Diduga Korupsi Dana JKN Rp 3,3 Miliar, Direktur dan Eks Dirut RSUD di Gowa Ditangkap
Makassar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Makassar
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Makassar
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Makassar
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Makassar
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Makassar
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Makassar
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Makassar
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
Makassar
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Makassar
2 Gedung DPRD di Makassar Dibakar, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka
2 Gedung DPRD di Makassar Dibakar, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau