JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, membahas solusi ekosistem pendanaan dan monetisasi hak kekayaan intelektual (HKI) dengan pengurus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Menara Merdeka, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Pertemuan itu juga membahas monetisasi HKI melalui teknologi digital berbasis token.
Dalam diskusi, Menekraf Teuku Riefky menekankan pentingnya kolaborasi dengan OJK untuk mengembangkan skema pembiayaan proyek kreatif melalui tokenisasi.
“Kami ingin memastikan bahwa kreator memiliki peluang untuk memanfaatkan teknologi blockchain guna meningkatkan nilai ekonomi dari karya mereka. Dengan ekosistem yang lebih kuat, industri kreatif nasional dapat bersaing di pasar global dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Riefky dilansir keterangan resmi pada Selasa.
Baca juga: Kini Ada Tokenisasi Obligasi Pertama di RI, Tercatat di OJK Sandbox
Menekraf Teuku Riefky menyampaikan bahwa kerja sama dengan OJK merupakan bentuk dukungan untuk pembiayaan industri kreatif.
Ia bilang, digitalisasi HKI melalui tokenisasi tidak hanya membuka akses pendanaan baru, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam monetisasi aset kreatif.
Lebih lanjut, Teuku Riefky juga menyoroti peluang penyelenggaraan program hackathon guna mencari talenta muda di bidang digital serta membuka lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda di bidang blockchain.
Sebagai bentuk konkret kerja sama ini, Kemenekraf dan OJK merancang program tokenisasi yang terdiri dari lima tahap utama:
Program ini dirancang untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri kreatif berbasis HKI. “Sekaligus menarik minat investor untuk berinvestasi dalam sektor ini,” ujar Teuku Riefky.
Baca juga: Dorong Likuiditas, Tokenisasi Aset Makin Dilirik Lembaga Keuangan
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, mengapresiasi kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak.
Menurut Hasan, kerja sama ini membantu memberi solusi kepada pelaku industri kreatif untuk mendapatkan akses lebih luas terhadap sumber pendanaan baru. “Dan tentunya pada akhirnya diharapkan akan mendorong pencapaian target pertumbuhan nasional sebesar 8 persen,” ujar Hasan.
Baca juga: Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang