Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bulog Catat Rekor MURI Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik

Kompas.com - 03/09/2025, 16:48 WIB
DWINH

Penulis

KOMPAS.com – Perum Bulog mencatat sejarah dengan meraih penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 4.337 titik seluruh Indonesia.

Penghargaan itu resmi diserahkan MURI dalam acara khusus di Jakarta, Selasa (2/9/2025), kepada Bulog bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan bukti komitmen nyata Bulog bersama pemerintah dalam menjaga keterjangkauan pangan.

“Penghargaan MURI ini bukan hanya prestasi, tetapi bukti nyata komitmen Bulog bersama pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pangan terjangkau. Capaian ini tidak mungkin terwujud tanpa kerja sama lintas kementerian, Forkopimda, TNI, Polri, dan seluruh stakeholder terkait,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Rizal mengatakan, GPM serentak di lebih dari 4.000 titik telah membuahkan hasil positif.

Meski inflasi mulai menurun, kata dia, Bulog akan melanjutkan fokus penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) maupun beras komersial di 214 kabupaten/kota yang mengalami tekanan harga.

Baca juga: Inflasi Pendidikan Lebih Rendah di Agustus 2025, BPS Ungkap Penyebabnya

Rekor MURI ini menjadi hasil kolaborasi nasional yang dikoordinasikan Kementerian Koordinator Bidang Pangan dengan melibatkan Kementan, Kemendagri, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, TNI, Polri, serta Forkopimda di seluruh Indonesia.

Selain itu, sejumlah BUMN pangan seperti Pos Indonesia, PIHC, ID Food, dan Perkebunan Nusantara turut berperan dalam distribusi.

MURI mencatat menyebut, GPM serentak yang digelar pada 25 Agustus 2025 berhasil dilaksanakan di 4.337 titik. Penetapan rekor ini dilakukan setelah MURI memverifikasi data dari 26 Kantor Wilayah Bulog di seluruh Indonesia.

“Rekor ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam menyediakan pangan pokok dengan harga terjangkau. Karena itu, MURI memberikan piagam penghargaan kepada Kementan, Kemendagri, dan Perum Bulog,” ujar perwakilan MURI.

Baca juga: Dapat Anggaran Rp 22,38 Triliun di 2026, Kementan Janji Genjot Perkebunan dan Hortikultura

Fokus jaga stabilitas harga

Pada hari yang sama, Bulog juga menggelar Rapat Koordinasi Penyaluran SPHP sekaligus evaluasi GPM. Rapat ini membahas strategi distribusi beras SPHP agar lebih tepat sasaran dan memperkuat upaya pemerintah menjaga stabilitas pasokan serta harga beras nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa GPM serentak menjadi bukti hadirnya negara dalam menjaga stabilitas pangan.

“Kami lakukan operasi pasar besar-besaran di 214 kabupaten yang saat ini mengalami tekanan inflasi. Alhamdulillah, langkah ini sudah terlihat hasilnya, inflasi turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen dan harga beras mulai stabil,” katanya.

Lebih lanjut, Amran menegaskan, operasi pasar akan terus berlanjut hingga akhir 2025 dengan dukungan target penyaluran beras Bulog sebanyak 1,3 juta ton.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menambahkan pentingnya sinergi pusat dan daerah.

Baca juga: Permintaan Kayu Melesu, Pendapatan Daerah Kalteng dari Sektor Kehutanan Menurun

“Forkopimda berperan aktif menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan GPM sehingga manfaatnya dirasakan secara luas,” ujarnya.

Dengan capaian rekor tersebut, Bulog bersama pemerintah menegaskan komitmennya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan pokok, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui program berkelanjutan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Ekbis
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Ekbis
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Ekbis
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Ekbis
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Ekbis
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Ekbis
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Ekbis
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Ekbis
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Belanja
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
BrandzView
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Ekbis
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
Ekbis
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Ekbis
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Ekbis
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau