Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 100 Hari Menjabat, Direktur Human Capital Telkom Henry Christiadi Mengundurkan Diri

Kompas.com - 06/09/2025, 18:48 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) atau TLKM menyatakan, Direktur Human Capital Management Henry Christiadi telah mengundurkan diri dari posisi yang baru sekitar 100 hari dijabatnya.

SVP Group Sustainability Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, mengatakan bahwa Henry telah menyampaikan permintaan pengunduran diri dari jabatannya pada tanggal 5 September 2025.

"Alasan pengunduran diri adalah murni dari keinginan yang bersangkutan," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: RUPSLB Telkom Ditunda, CEO Danantara Singgung Putusan MK soal Komisaris Rangkap Jabatan

Sedikit catatan, Henry Christiadi baru saja diangkat menjadi Direktur Human Capital Management TLKM pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS TLKM) pada 27 Mei 2025.

Ahmad menjelaskan bahwa Telkom memastikan bahwa proses transisi akan berjalan lancar dan tidak mengganggu operasional perusahaan.

Selanjutnya, saat ini, perseroan sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk mengisi posisi tersebut.

"Sesuai dengan tata kelola perusahaan yang berlaku," imbuh dia.

Lebih lanjut, Ahmad menyampaikan bahwa Telkom tetap berkomitmen untuk terus memperkuat transformasi digital.

Telkom juga mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan digital Indonesia melalui pengelolaan sumber daya manusia yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global.

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (TLKM) batal melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Rabu (3/9/2025).

Dilansir dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), semula RUPSLB TLKM akan dilaksanakan hari ini pada pukul 14.00 WIB.

SVP Corporate Secretary TLKM, Jati Widagdo, menuturkan bahwa dengan penundaan pelaksanaan RUPSLB perseroan Tahun 2025 ini, maka pelaksanaan RUPSLB Perseroan Tahun 2025 akan dijadwalkan ulang.

"Tidak ada dampak yang material terhadap Perseroan atas adanya penundaan pelaksanaan RUPSLB ini," ujar dia, Rabu (3/9/2025).

Ia menambahkan bahwa mata acara RUPSLB perseroan Tahun 2025 akan tetap sama sebagaimana telah diberitahukan sebelumnya.

"Tanpa ada perubahan agenda yaitu sehubungan dengan perubahan susunan pengurus perseroan," tutup dia.

Baca juga: Penjelasan CEO Danantara Soal RUPSLB Telkom (TLKM) Ditunda

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau