Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Tarif Kios di Blok M, MRT Jakarta Tegaskan Kopema yang Bertanggung Jawab

Kompas.com - 07/09/2025, 08:15 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Polemik kenaikan tarif sewa kios di Plaza 2 Blok M atau District Blok M, Jakarta Selatan, terus berlanjut.

PT MRT Jakarta (Perseroda) menegaskan tidak pernah menaikkan tarif dan menyebut Koperasi Pedagang Pusat Pasar Melawai Blok M (Kopema) sebagai pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban.

“Itu kan koperasi atau Kopema mencari alasan saja, enggak ada MRT menaikkan tarif. Mbak bisa konfirmasi langsung ke pedagang yang terdampak,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (7/9/2025).

“Bagi kami, Kopema pihak yang salah, wajar kalau mengelak kan,” lanjutnya.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Evaluasi Tarif Sewa Kios Plaza 2 Blok M

Menurut Tomo, tuduhan yang dilayangkan koperasi kepada MRT Jakarta tidak perlu ditanggapi lebih jauh.

“Dan kami enggak mau menanggapi, karena jadi seperti debat kusir. Makanya dari kami enggak mau menjawab tuduhan dari Kopema, buat apa, toh teman-teman pedagang sebagai saksi,” ujar Ahmad.

Baca juga: Pedagang Ramai-ramai Tinggalkan Plaza 2 Blok M, Koperasi: Mereka Belum Bayar, Malah Kabur

Koperasi Bantah, MRT yang Disalahkan

Sebelumnya, Ketua Korpema Blok M, Sutama alias Tomo membantah pihaknya menaikkan tarif sewa kios.

Ia menuding MRT Jakarta sebagai pihak yang menetapkan harga baru sejak Juli 2025.

“Saya difitnah. Itu semua kenaikan-kenaikan ini yang bikin MRT, bukan kami, bukan koperasi,” kata Tomo kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Menurut dia, pedagang terpaksa menandatangani surat perubahan skema pembayaran dari iuran kebersihan dan keamanan (IKK) menjadi sewa, setelah listrik kios mereka dipadamkan pengelola.

“Pedagang makanan kan butuh listrik. Mereka tanda tangan karena itu. Kalau saya enggak tanda tangan, toko kacamata saya malah listriknya sempat diputus,” ujar Tomo.

Baca juga: Saling Tunjuk Soal Melejitnya Harga Sewa Kios di Plaza 2 Blok M

Potret kios kuliner di area Plaza 2 Blok M yang hengkang, Kamis (4/9/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Potret kios kuliner di area Plaza 2 Blok M yang hengkang, Kamis (4/9/2025).

Gubernur DKI Minta Kerja Sama dengan Koperasi Dihentikan

Menanggapi polemik ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta PT MRT Jakarta menghentikan kerja sama dengan koperasi jika terbukti melanggar kesepakatan.

Ia menegaskan, tarif sewa kios seharusnya hanya berkisar Rp300.000 hingga Rp1,5 juta per bulan.

“Kalau mereka (koperasi) tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan, maka saya minta untuk dihentikan saja kerja samanya,” kata Pramono saat meninjau Blok M, Rabu lalu.

Baca juga: Duduk Perkara Masalah Distrik Blok M: Apa yang Terjadi Antara Koperasi, MRT, dan UMKM?

Dalam kunjungannya, Pramono menemukan sejumlah kios tutup karena pedagang tidak sanggup membayar iuran sewa yang melonjak.

“Beberapa kios tutup karena ditagih iuran terlalu mahal. Saya sudah mengecek langsung, memang betul terjadi. Padahal batas atasnya Rp1,5 juta,” ujar Pramono.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini, guna memastikan keberlangsungan usaha pedagang kecil di kawasan District Blok M.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau